Asisten pribadi atau yang juga dikenal personal assistant bertanggung jawab dalam membantu tugas-tugas terkait pekerjaan maupun pribadi seseorang. Berkat perkembangan teknologi, tugas asisten pribadi semakin fleksibel, sehingga bisa dilakukan dari jarak jauh.
Itulah sebabnya muncul istilah personal digital assistant dan virtual assistant. Ketiga profesi ini sekilas nampak sama, namun penerapannya terbilang cukup berbeda. Lantas, seperti apa perbedaannya?
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dikutip dari Cakap, berikut pembahasan seputar profesi asisten pribadi, mulai dari jenis, tugas, skill yang dibutuhkan, hingga besaran gaji.
Perbedaan Personal Assistant, Virtual Assistant, dan Personal Digital Assistant
Personal assistant merupakan sosok yang bertugas membantu pekerjaan personal maupun profesional orang yang merekrutnya. Posisi ini dapat dipekerjakan oleh eksekutif bisnis atau perusahaan, maupun individu dan keluarga.Seorang personal assistant memiliki tugas yang variatif, mulai dari urusan administrasi terkait profesi, hingga pekerjaan terkait rumah tangga. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mengkoordinasikan jadwal kerja, kalender, dan emai
- Melakukan pekerjaan administratif
- Menyiapkan materi presentasi
- Mengatur perjalanan dinas atau perjalanan pribadi
- Melakukan pembayaran tagihan
- Melakukan pembelian kebutuhan makanan hingga hadiah
- Ikut serta dalam proyek penelitian
- Mempekerjakan pengasuh dan pembantu rumah tangga
Meskipun mirip dengan personal assistant, deskripsi pekerjaan virtual assistant jauh lebih fleksibel. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Merencanakan pertemuan
- Melakukan panggilan telepon
- Membuat rencana perjalanan
- Mengelola akun email
Adapun personal digital assistant (PDA) merupakan perangkat elektronik portabel yang digunakan untuk mengatur jadwal. Perangkat ini pertama kali dibuat pada 1980-an dan sempat populer hingga awal 2000-an.
PDA yang juga disebut-sebut sebagai cikal bakal smartphone ini memiliki berbagai fitur, antara lain:
- Memiliki layar sentuh untuk input dengan jari atau stylus, kartu memori untuk penyimpanan yang dapat dilepas
- Menyediakan fungsi terkait bisnis, seperti buku alamat, kalender, buku catatan, kontak di ponsel atau komputer, dan lain- lain
- Digunakan secara khusus dalam konteks tugas digital, seperti mengirim pesan email atau faksimile
Skill yang dibutuhkan untuk menjadi Personal Assistant
Untuk menjadi seorang personal assistant atau virtual assistant, dibutuhkan sejumlah kemampuan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:- Kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan
- Kemampuan manajemen, termasuk manajemen waktu
- Bertanggung jawab, cekatan, dan teliti
- Kemampuan hard skill seperti penguasaan Microsoft dan Google Suite
- Multi-talenta, cakap, dan terampil dalam banyak hal
- Mampu menjaga rahasia perusahaan/individu yang merekrut
Besaran gaji Personal Assistant
Gaji personal assistant biasanya tergantung lokasi tempat bekerja dan tugas yang dibebankan. Untuk daerah DKI Jakarta, gaji profesi ini berkisar antara Rp4,5 juta hingga Rp6 juta.Sementara itu, gaji virtual assistant relatif bervariasi, tergantung jumlah proyek yang dikerjakan dalam satu waktu. Jika bekerja dengan lebih dari satu klien, biasanya penghasilan yang didapatkan akan semakin besar.
Tidak hanya di dalam negeri, kedua profesi ini juga banyak dicari di luar negeri. Terlebih di kala pandemi, virtual assistant semakin populer menggantikan personal assistant yang harus selalu stand by di sekitar atasan.
Demikianlah ulasan mengenai personal asisstant, mulai dari jenis, tugas, hingga gaji. Tertarik menekuni profesi yang satu ini? (Nurisma Rahmatika)
Baca: Hindari 5 Kesalahan Fatal Ini Agar CV Dilirik HRD