?FEB UI menggelar seminar internasional dalam acara The 21st Economix. (Foto: Dok. Ist)
?FEB UI menggelar seminar internasional dalam acara The 21st Economix. (Foto: Dok. Ist)

FEB UI Gelar The 21st Economix, Dihadiri Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Patrick Pinaria • 01 Desember 2023 18:03
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) kembali menggelar acara tahunan terbesar mereka bertajuk Economix pada 27 November 2023. Ini merupakan penyelenggaraan Economix ke-21 yang digelar KANOPI FEB UI.
 
Acara tersebut digelar di Balai Purnomo Prawiro, FISIP UI, Depok, Jawa Barat. Acara ini juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Economix FEB UI.
 
Pada tahun ke-21 ini, Economix menjalankan serangkaian acara yang terdiri dari seminar internasional, kompetisi internasional, dan MUN (Model United Nations) yang dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, serta masyarakat umum dari berbagai negara. Acara Economix FEB UI bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dengan berbagai latar belakang untuk berdiskusi, berbagi, serta bertukar pendapat untuk menemukan solusi atas permasalahan global yang sedang terjadi pada saat ini.

Setiap tahun, Economix secara konsisten menyelenggarakan seminar internasional. Tahun ini, seminar internasional tersebut berhasil diselenggarakan dengan sukses yang luar biasa. Acara ini dibagi dalam dua sesi dan dihadiri oleh tokoh-tokoh ternama seperti Dr. (H.C.) M. Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Indonesia, Koji Hachiyama, Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Menteri Pertahanan, Juan Permata Adoe, H.E. Ms Penny Williams, Nelwin Aldriansyah, Dida Gardera, Felia Salim, Ir. Yudo Dwinanda Priaadi, Dr. Rasio Ridho Sani, serta Tom Lembong - Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Tak hanya itu, Dr. Poempida Hidayatullah Perwakilan dari Calon Presiden Ganjar-Pranowo turut hadir dalam acara yang sangat berkesan ini.
 
Dalam sambutan pembukaan The 21st Economix International Seminar, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pandangannya mengenai globalisasi. Kalla menyebutkan bahwa semua negara maju sangat menghargai waktu, dan menjelaskan perjalanan globalisasi dari dasar pemahaman sejarahnya.
 
"Globalisasi bukanlah suatu konsep yang muncul begitu saja. Apakah penyebabnya? Apa efeknya? Pertanyaan-pertanyaan ini telah mengiringi kita sejak era globalisasi dimulai pada tahun 1980-an. Kala itu, dalam masa resesi tahun 1929, ekonom John Maynard Keynes mengusulkan adanya peran pemerintah yang signifikan. Namun, pada tahun 1950-an, Milton Friedman memperkenalkan kembali konsep liberalisme ekonomi," ucap Jusuf Kalla.
 
Dalam pemahaman globalisasi, Jusuf Kalla menyoroti perang dingin antara sistem ekonomi Amerika Serikat dan Uni Soviet yang berujung pada keruntuhan Uni Soviet. Dia juga membahas transisi Tiongkok dari ekonomi tertutup ke terbuka serta peran teknologi sebagai cerminan utama globalisasi saat ini. Kalla mengilustrasikan efek globalisasi dalam manufaktur, seperti produksi handphone yang melibatkan desain Amerika, bahan melalui Taiwan, dan produksi di Tiongkok, pola yang juga terjadi dalam industri pakaian. Namun, Kalla juga mengingatkan dampak negatif globalisasi yang mengancam persaingan ekonomi negara berkembang, mengurangi stabilitas pasar global, dan memberikan tekanan pada industri di beberapa negara tersebut.
 
Koji Hachiyama (COO Economic Research Institute for ASEAN and East Asia- ERIA), hadir dalam seminar internasional. ERIA adalah organisasi internasional yang melakukan riset dan membangun kapasitas terkait interaksi ekonomi, pengurangan kesenjangan pembangunan, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. 
 
 
Baca: Dukung Kualitas SDM Indonesia dengan Wawasan Bisnis dan Jejaring Internasional

 
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sebagai Keynote Speaker Subtheme 1 membahas ;The Significance of Downstream Activities as a Strategy for Economic Development and Restructuring in Developing Countries: The Case of Indonesia,' menyampaikan pandangannya. Dalam konferensi pers, ia menyatakan rasa terima kasih kepada panitia The 21st Economix atas undangannya, dan dengan senang hati ia siap mendukung generasi muda yang akan mewarisi masa depan Indonesia.
 
Wakil Ketua Perdagangan KADIN Juan Permata Adoe membahas strategi downstreaming untuk sustainable Indonesia. "Ekspor Indonesia pada tahun 2023 kini mengalami penurunan sekitar 12 persen, maka kita perlu melihat bagaimana cara meningkatkan ekspor dengan mengadaptasi teknologi," katanya. 
 
Dubes Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, pun turut hadir membahas pentingnya ekonomi berkelanjutan dan kemitraan investasi Indonesia dan Australia.
 
Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Nelwin Aldriansyah menyoroti pentingnya geothermal sebagai energi berkelanjutan di Indonesia. Pertamina berkomitmen menuju nol emisi netto pada 2060 dan berencana meningkatkan kontribusi geothermal hingga 25 persen dalam tiga tahun mendatang. Sesi dua seminar dibuka oleh Wakil Menteri Pertanian Koordinator Bidang Kemakmuran Ekonomi Republik Indonesia Dida Gardera, dengan Board of Director of The AndGreen Fund Felia Salim sebagai keynote speaker yang menyoroti investasi berkelanjutan untuk mendukung ekonomi hijau global.
 
Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Tom Lembong dalam penyampaiannya yang bertajuk 'The Barbenheimer Economy', menguraikan visi kampanye Anies-Muhaimin untuk mengintegrasikan Indonesia dalam rantai nilai global demi pencapaian 'Satu Kemakmuran'. Lembong menyoroti pentingnya mengurangi kesenjangan ekonomi yang dapat menghambat pertumbuhan secara keseluruhan, serta mendorong diversifikasi ekonomi melampaui sektor infrastruktur dan komoditas yang terbatas.
 
Dr. Poempida Hidayatullah (Perwakilan Calon Presiden Ganjar Pranowo- Mahfud MD), menyoroti disruptif dan dekarbonisasi, serta rencana menciptakan 17 juta lapangan kerja guna menyeimbangkan bonus demografi sebagai risiko nasional. Ganjar Mahfud fokus pada digitalisasi, mengusulkan sumber dana murah dan penegakan hukum yang adil untuk pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
 
The 21st Economix FEB UI sukses hadirkan para pemikir global dalam seminar internasional yang kaya gagasan. Dari analisis Dr. Jusuf Kalla tentang globalisasi hingga strategi untuk ekonomi berkelanjutan, seminar ini memberikan pandangan penting untuk ekonomi global yang berkelanjutan. Terima kasih kepada semua yang turut serta, semoga ide-ide ini bermanfaat untuk tantangan ekonomi global ke depannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan