"Sebagai seorang akademisi sangat banyak memberikan pencerahan bukan hanya di bangku kuliah, tapi juga masyarakat luas dengan kiprahnya yang tak kenal lelah dari satu kota ke kota lainnya, bahkan antar negara, demi mencerdaskan masyarakat," kata Gomar dalam keterangan tertulis, Senin, 19 September 2022.
Gomar menyebut upaya Azyurmadi mencerdasakan bangsa sangat lintas batas. Bahkan melampaui sekat-sekat suku, budaya, bangsa, dan pemisah lainnya.
Tak heran, Kaisar Jepang menganugerahinya The Order of the Rising Sun: Gold and Silver Star dan Ratu Inggris memberikan gelar kehormatan Commander of the Order of the Bristish Empire (CBE) sebagai upaya sumbangan pemikiran bagi perdamaian dunia.
"Beliau seorang pemikir independen. Kedekatannya dengan pemerintahan Jokowi (Presiden Joko Widodo), tidak menghilangkan kemandiriannya untuk menyampaikan pandangan-pandangan kritisnya atas kebijakan yang ditempuh oleh Jokowi," tutur dia.
Gomar menyebut baru beberpaa bulan Azyurmadi memimpin Dewan Pers sudah melakukan banyak gebrakan. Dia sangat kehilangan Azyurmadi.
"Guru sekaligus sobat yang cerdas dan bicara selalu terus terang, tanpa tedeng aling-aling. Saya banyak berlajar darinya dari beberapa perjalanan bersama dengannya. Menurut saya, beliau termasuk salah satu guru bangsa," tutur Gomar.
Gomar atas nama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia menyampaikan duka cita mendalam. Dia berharap semua jerih payah Azyurmadi membangun keadaban publik bisa diteruskan bersama.
"Demi Indonesia yang adil, damai, dan sejahtera," tutur Gomar.
Baca juga: Azyumardi Azra Dikenang sebagai Guru Jutaan Orang |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News