Ketua Gateways UNESCO, Mark West, mengaku hal itu merupakan bentuk terbaik dalam transformasi digital pendidikan. Meski ada teknologi, bukan berarti pelajar terus-terusan memegang gadget dan menyendiri di dalam kamar.
"Biasanya kalau kita melihat implementasi teknologi digital di dunia pendidikan, maka ada gambaran mengenai siswa memegang gadget, laptop, dan lainnya. Tetapi, di sini kita tidak melihat itu. Pembelajaran masih berlangsung tatap muka antara guru dan siswa di dalam kelas seolah seperti biasanya," kata Mark dalam konferensi pers Gateways Study Visit Indonesia (GSVI), Kamis, 3 Oktober 2024.
Menurutnya, implementasi platform pendidikan digital di sistem pendidikan Indonesia menempatkan teknologi sebagai pendorong. Teknologi digital berfungsi memberikan pengetahuan data kepada guru dan sekolah.
"Pengetahuan itu kemudian menjadi bahan bagi guru dan pihak sekolah dalam interaksi belajar-mengajar di ruang kelas," tutur dua.
Mark mengatakan seperti itulah seharusnya sebuah platform bekerja. Kebijakan implementasi platform pendidikan digital seharusnya menjadi penguat untuk meningkatkan kualitas interaksi belajar dalam tatap muka yang juga mengedepankan dimensi emosi.
"Ini yang lebih baik daripada hanya fokus kepada penggunaan perangkat keras, seperti laptop, gawai, dan lainnya di dalam kelas," tutur dia.
Hal itu meneguhkan keyakinannya di masa depan pemanfaatan teknologi pendidikan bukan berarti seseorang duduk sendirian belajar atau hanya berteman dengan komputer seperti manusia yang diubah menjadi robot.
"Tidak menjadi sebuah entitas yang bukan manusia, seperti chat-bot yang nir etika dan nir moral, tetapi masa depan teknologi pendidikan adalah memberdayakan guru dan membantu mengembangkan belajar mengajar di kelas," kata dia.
Delegasi dari 20 negara dan organisasi internasional mengikuti GSVI yang berlansung pada 1-3 Oktober 2024. Simposium internasional ini dihadiri negara-negara, seperti Finlandia, India, Inggris, Prancis, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab.
Tujuan utama acara ini adalah berbagi pengetahuan antar negara soal transformasi digital dalam dunia pendidikan. Sehingga didapatkan kualitas pendidikan yang merata di setiap negara untuk pendidikan digital di era digital.
Baca juga: Indonesia Memasuki Paradigma Integralisasi Teknologi dalam Pengembangan Sistem Pendidikan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News