"Tapi itu masih angka yang sangat kecil. Jadinya kalau kita enggak mau semakin ketinggalan lagi, ya anak-anak harus selalu tatap muka dengan protokol kesehatan yang teraman yang bisa kita lakukan di masing-masing daerah," ujar Nadiem dalam webinar BangkitBareng, Selasa, 28 September 2021.
Nadiem mengatakan, PTM terbatas mesti terus digencarkan. Sebab PTM terbatas merupakan prioritas untuk mengejar ketertinggalan.
"Untuk mengejar ketertinggalan itu, sekarang semua hal-hal yang kita lakukan atau mau kita lakukan sebelum pandemi, itu malah menjadi prioritas yang lebih penting lagi sekarang," tutur Nadiem.
Nadiem mengungkapkan, berdasarkan hasil riset, ada kemungkinan besar siswa mengalami learning loss sebesar 0,8 hingga 1,2 tahun pembelajaran selama pandemi. Menurut Nadiem, hal itu menunjukan ada satu generasi yang kehilangan masa pembelajaran selama hampir satu tahun.
"Ini tentunya harus kita dalami terus, kita kaji, dan melihat dampaknya seperti apa. Apakah dampaknya akan permanen atau tidak," ungkap dia.
Baca juga: Bukan Klaster Sekolah, Ini yang Lebih Dikhawatirkan Nadiem
Yang jelas, kata Nadiem, salah satu hal yang menjadi kekhawatiran sekarang adalah jika PJJ terus berlangsung. Nadiem mengatakan, keburukan itu belum termasuk dampak PJJ terhadap psikologis anak.
"Seberapa permanen dampak ini dan bukan hanya dampak dari learning loss. Bahaya lain yang mengancam, dampak psikis bagi anak-anak yang tidak menjalankan PTM terbatas," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News