Peringkat UB naik berdasarkan tiga indikator yaitu web content impact atau visibility, openness atau transparency, dan excellence atau scholar. Ketua Pusat Pemeringkatan UB, Adharul Mutaqin, menjelaskan indikator web content impact diukur berdasarkan jumlah backlink dari situs lain ke suatu halaman web suatu perguruan tinggi, indikator ini memiliki bobot 50 persen.
Kemudian, Opennes, indikator kedua dengan bobot 10 persen, diukur dari jumlah sitasi dari 210 penulis suatu perguruan tinggi yang memiliki sitasi tertingi di Google Scholar.
Sedangkan indikator yang terakhir, yaitu excellence, diukur berdasarkan jumlah karya ilmiah suatu perguruan tinggi yang berada pada 10 persen sitasi tertinggi untuk 27 topik atau disiplin ilmu pada Scimago.
"Pada openess rank jumlah sitasi pada top 10 author untuk edisi Juli ini ada peningkatan jumlah sitasi kepada 200 penulis terbaik UB paling banyak sitasinya. Selain itu untuk, impact rank ada di urutan ke-9 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang artinya sudah banyak instansi di luar UB yang melakukan link ke website utama UB," katanya.
Baca: UI Kampus Terbaik di Indonesia dan Top 10 di Asia Tenggara Versi Webometrics
Meskipun begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar posisi UB tidak terlempar jauh. Salah satunya, mematuhi aturan Webometrics dengan konsisten. Kemudian, menjaga akun google scholar agar benar benar valid, serta memastikan aktivitas publikasi penelitian yang kita lakukan terindeks di google scholar.
"Salah satu upaya yang bisa dilakukan bagi universitas yaitu dengan mendorong publikasi ilmiah berkaitan topik-topik yang yang menarik agar semakin banyak yang melakukan sitasi," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor UB Bidang Akademik, Aulanni’am, mengapresiasi prestasi UB kali ini. "Pencapaian yang sangat baik. Terimakasih kepada semua tim yang sudah sangat membantu dalam tercapainya peringkat UB kali ini pada Webometrics," kata Aul.
Rektor UB, Nuhfil Hanani, mengungkapkan rasa syukurnya atas naiknya peringkat yang diraih UB dalam Webometrics. Menurutnya, dengan pencapaian yang diraih kali ini membuktikan UB masih tetap produktif meskipun sedang berada di masa pandemi covid-19.
Webometrics merupakan lembaga pemeringkatan di Spanyol yang didirikan atas inisiatif Cybermetrics Lab, sebuah lembaga penelitian yang dimiliki Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC). Cybermetrics Lab merupakan bagian dari CSIC, dikhususkan untuk menganalisis kuantitatif internet dan konten web, khususnya yang terkait dengan proses generasi dan komunikasi ilmiah dan pengetahuan ilmiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News