Baoshan. DOK Partai NasDem
Baoshan. DOK Partai NasDem

Belajar Keterpaduan Pusat Vokasi dari Baoshan Vocational Education Park

Renatha Swasty • 17 November 2025 18:54
Jakarta: Baoshan Vocational Education Park merupakan contoh paling nyata sebuah kota tingkat menengah dapat membangun pusat vokasi terintegrasi yang benar-benar menghubungkan pendidikan dengan kebutuhan industri. Di sini, sekolah vokasi, politeknik, laboratorium praktik, teaching factory, fasilitas sertifikasi kompetensi, hingga pusat riset terapan berada dalam satu kawasan.
 
Setiap tahun, salah satu sistem pendidikan vokasi paling masif dan efektif di dunia ini menghasilkan tenaga terampil untuk menopang industri manufaktur, pertanian modern, ekonomi digital, dan pariwisata. Sistem ini memastikan peserta didik tidak hanya belajar teori, tetapi menjalani hands-on training langsung di perusahaan mitra, mulai dari hospitality, manufaktur ringan, agritech, hingga layanan kesehatan komunitas.
 
Model ini kontras dengan banyak tantangan di Indonesia, di mana link and match antara sekolah vokasi dan industri masih belum merata. Baoshan Vocational Education Park menyajikan bukti ketika pemerintah lokal membangun ekosistem vokasi terpadu, penyerapan tenaga kerja dan produktivitas daerah meningkat secara signifikan.

“Kekuatan Baoshan Vocational Education Park ada pada keberpihakan kebijakannya. Mereka membangun bukan hanya sekolah, tetapi seluruh ekosistem yang menghubungkan siswa, industri, dan pemerintah. Inilah yang membuat lulusan vokasi mereka langsung siap kerja. Indonesia bisa belajar banyak dari keberanian ini,” ujar Ketua Delegasi, Rio Okto Mendrino Waas, dalam keterangan tertulis, Senin, 17 September 2025. 
 
Baoshan adalah lompatan strategis yang sangat relevan bagi Indonesia. Selain itu, pendidikan vokasi dapat menjadi mesin percepatan ekonomi Indonesia bila diarahkan pada sektor-sektor strategis seperti digital skill, hospitality, dan agritech.
 
Staf Khusus Ketua Umum Partai NasDem, Damianus Bilo, sebagai putra Kabupaten Ngada, NTT melihat pendekatan Baoshan Vocational Education Park sebagai jawaban bagi banyak daerah di Indonesia yang membutuhkan lompatan mobilitas sosial, khususnya daerah-daerah di NTT dan wilayah timur Indonesia.
 
“Baoshan Vocational Education Park menunjukkan bahwa pendidikan vokasi adalah jembatan perubahan hidup. Ketika pelatihan, sertifikasi, dan akses pekerjaan berjalan dalam satu sistem, masyarakat merasakan transformasinya. Ini sangat relevan bagi Indonesia Timur, termasuk NTT hingga Papua,” ujar dia. 
 
Damianus menekankan pendidikan vokasi harus dibangun sesuai karakter daerah. Dia menekankan kunci Baoshan Vocational Education Park adalah kesesuaian. 
 
"Mereka membangun vokasi berdasarkan kekuatan ekonomi lokal, seperti agrikultur modern, pariwisata, layanan kesehatan. Indonesia harus mengadopsi pendekatan yang sama agar tiap daerah membangun vokasinya sesuai identitas dan potensinya,” jelas dia. 
 
Sementara itu, anggota delegasi NasDem dari Kota Cirebon, Laurentia Mellynda, menyoroti peluang besar pendidikan vokasi bagi daerah yang memiliki kekayaan sejarah, budaya, dan sektor pelayanan seperti Cirebon. Di Cirebon, kebutuhan tenaga terampil sangat besar, mulai dari pariwisata budaya, kuliner, hospitality, hingga sektor retail dan ekonomi kreatif. 
 
"Melihat Baoshan Vocational Education Park, saya melihat peluang untuk mendorong terbentuknya pusat vokasi terpadu yang mampu mengisi kebutuhan industri lokal sekaligus membuka lapangan kerja bagi generasi muda,” ujar dia. 
 
Laurentia mengatakan Cirebon sebagai kota transit, kota perdagangan, dan kota wisata sejarah membutuhkan talenta terlatih dalam bidang pelayanan, pengolahan makanan, hingga kerajinan berbasis budaya.
 
“Jika Cirebon memiliki model vokasi seperti Baoshan Vocational Education Park dengan teaching factory, kurikulum berbasis kebutuhan industri, dan kemitraan perusahaan maka saya yakik dampaknya akan sangat besar bagi anak muda dan UMKM lokal,” ujar dia. 
 
Kunjungan ke Baoshan Vocational Education Park memperlihatkan pengembangan pendidikan vokasi tidak cukup hanya membangun sekolah tetapi harus menciptakan ekosistem industri, pendidikan, pemerintah yang terintegrasi. Hal itu agar masa depan ekonomi menjadi lebih kompetitif dan inklusif.
 
Kunjungan ini merupakan rangkaian program Delegasi NasDem dan ASEAN di Tiongkok pada 12-19 November yang difasilitasi oleh International Department of the Communist Party of China.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan