Pertunjukkan Wayang kulit dari Sanggar Gresek Laras. Foto: Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo.
Pertunjukkan Wayang kulit dari Sanggar Gresek Laras. Foto: Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo.

Ini 7 Alasan Wayang Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Renatha Swasty • 15 November 2023 11:56
Jakarta: Pertunjukan Wayang atau The Wayang Puppet Theatre telah masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Ini menjadi pengakuan global atas kekayaan budaya yang dimiliki oleh wayang.
 
Ada sejumlah alasan wayang menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Berikut tujuh alasan wayang menjadi Warisan Budaya tak Benda UNESCO dikutip dari laman Kemdikbud.go.id:

1. Kedalaman sejarah

Wayang meruapakan seni pertunjukan tradisional yang telah ada selama berabad-abad di Indonesia. Wayang kulit dan wayang golek adalah dua bentuk utama dari seni wayang yang digunakan untuk menceritakan berbagai kisah epik, mitos, dan cerita rakyat. Kedalaman sejarah wayang mencerminkan peran pentingnya dalam budaya dan sejarah Indonesia.

2. Mengandung nilai-nilai budaya dan moral

Wayang tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana menyampaikan pesan moral dan etika. Melalui karakter-karakternya, wayang sering kali mengajarkan nilai-nilai, seperti kebaikan, keadilan, persatuan, dan pengabdian kepada masyarakat. Wayang memberikan pandangan mendalam tentang kehidupan dan budaya Indonesia.

3. Keragaman budaya

Indonesia terkenal karena keberagaman budaya. Wayang mencerminkan keragaman ini. Setiap daerah di Indonesia memiliki versi wayang yang unik, baik dalam hal cerita, karakter, maupun teknik pertunjukan. Wayang menjadi simbol kekayaan budaya Indonesia yang mewakili perbedaan dan keanekaragaman suku, bahasa, dan adat istiadat.

4. Penting dalam upacara dan ritual

Wayang sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan ritual keagamaan di Indonesia. Misalnya, dalam masyarakat Jawa, wayang kulit sering digunakan dalam upacara ruwatan, yang bertujuan membersihkan energi negatif dan memperbarui keselarasan. Wayang juga memainkan peran penting dalam upacara-upacara keagamaan Hindu-Bali.

5. Peningkatan identitas nasional

Keputusan UNESCO mengakui wayang sebagai Warisan Budaya Tak Benda menciptakan rasa bangga dan kecintaan lebih besar terhadap warisan budaya nasional. Hal ini juga mendorong upaya pelestarian dan revitalisasi wayang di tengah perubahan budaya dan sosial yang terus berlangsung.

6. Pembawa pesan pendidikan

Wayang bukan hanya menghibur, tetapi juga mengajar. Wayang sering digunakan sebagai alat pendidikan, terutama dalam menyampaikan nilai-nilai budaya dan moral kepada generasi muda. Kisah-kisah dalam pertunjukan wayang dapat membantu anak-anak dan remaja memahami sejarah, kearifan lokal, dan konsep-konsep etika.

7. Pembawa identitas budaya Indonesia di mata dunia

Penetapan wayang dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO bukan hanya pengakuan domestik, tetapi juga pengakuan global atas keberhargaan wayang dalam mewakili budaya Indonesia di mata dunia. Wayang menjadi ikon budaya yang mendunia dan menjadi pintu gerbang untuk memahami lebih dalam tentang Indonesia.
 
Ini juga menempatkan wayang pada posisi yang tepat sebagai alat kuat untuk mempromosikan, melestarikan, dan memahami warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Lewat pengakuan ini diharapkan upaya pelestarian wayang semakin intensif dan wayang akan terus menginspirasi dan mendidik generasi mendatang.
    
Baca juga: Anak-Anak Sekolah di London Penasaran Belajar Gamelan dan Wayang


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan