Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Pusat, Hendardji Soepandji mengingatkan penting mempelajari sejarah. Utamanya sejarah Majapahit.
Bukan karena sebab, nilai-nilai yang saat ini diterapkan di Indonesia merupakan nilai-nilai yang sebelumnya ada di era Majapahit. Seperti bendera merah putih dari buku Negara Kertagama, kemudian Bhinneka Tunggal Ika dari kitab Sutasoma.
"Kemudian nilai-nilai pancasila juga banyak dirujuk pada era itu," kata Hendardji, di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Agustus 2019.
Namun mempelajari sejarah Majapahit penting agar tetap bisa teguh terhadap nilai-nilai bangsa Indonesia. Apalagi di era globalisasi saat ini. "Di era global ini, jangan sampai perkembangan global nilai-nilai tradisi tercerabut dari akarnya. Sehingga Majapahit perlu kita angkat dalam diskusi kali ini. Agar tidak lupa dengan jati diri bangsa, yaitu pancasila," kata pria kelahiran Semarang ini.
Mantan Komandan Pusat Polisi Militer ini menilai, saat ini yang terjadi malah sebaliknya. Generasi milenial, katanya, sudah mulai lupa akan jati diri bangsa.
"Saya melihat kita lupa pada jati diri bangsa, saling caci maki itu menjadi kebiasaan, padahal itu tidak bagus, kemudian bagaimana menghormati orang lain, menghargai orang tua," terangnya.
Hal tersebut terjadi lantaran jati diri bangsa belum mengakar. Untuk itu, kata Hendardji, penting untuk mengajarkan sejarah, yang sekarang juga mulai dilupakan. Dengan diajarkannya sejarah, maka nilai-nilai bangsa akan menjadi perilaku.
"Menjadi perilaku diajarkan lebih dahulu. Tidak mungkin jadi perilaku kalau tidak pernah diajarkan itulah pentingnnya," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
