Ilustrasi Fisioterapi.  Foto/Dok.MI.
Ilustrasi Fisioterapi. Foto/Dok.MI.

Pendaftaran Prodi Profesi Fisioterapi UMM Resmi Dibuka

Daviq Umar Al Faruq • 29 Juli 2019 16:02
Malang:  Pendaftaran program studi (prodi) Profesi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) resmi dibuka pada tes gelombang III Seleksi penerimaan mahasiswa baru 2019.  Pendaftaran baru dibuka karena prodi ini baru saja memperoleh Surat Keputusan (SK) izin operasional Program Studi (Prodi) Profesi Fisioterapi, Jumat 26 Juli 2019.
 
Surat Keputusan dengan nomor akreditasi 0218/LAM-PTes/Akr/Sar/IV/2019 itu diserahkan langsung oleh Kepala LL-DIKTI Suprapto kepada Wakil Rektor I UMM, Syamsul Arifin.  Kehadiran Prodi Profesi Fisioterapi sekaligus melengkapi program pendidikan keprofesian di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UMM.
 
Prodi Fisiopterapi tersebut menyusul Prodi Profesi Ners dan Prodi Profesi Apoteker.  Dengan diperolehnya izin operasional Prodi Profesi Fisioterapi ini, UMM menjadi Universitas pertama di Jawa Timur yang memiliki prodi tersebut.

“Selamat kepada UMM, saya berharap dengan diberikannya izin pada Prodi yang ke-56 ini akan membuat UMM semakin maju ke depannya,” kata Kepala LL-DIKTI, Suprapto.
 
Melalui nomor akreditasi 0218/LAM-PTes/Akr/Sar/IV/2019, Prodi Fisioterapi FIKES UMM baru-baru ini juga mendapat skor akreditasi baik, yakni skor B.
 
"Kehadiran Program Studi Pendidikan Fisioterapis Program Profesi pada Universitas Muhammadiyah Malang menjawab pertanyaan para alumni strata I Fisioterapi di manapun," ungkap Wakil Rektor I UMM, Syamsul Arifin.
 
Baca:  2.180 Peserta Jalur Mandiri Seleksi di Vokasi UB
 
Proses pembelajaran di Prodi Profesi Fisioterapi ini akan berlangsung selama tiga semester dan mulai membuka pendaftaran bagi mahasiswa strata I Fisioterapi pada tes gelombang III (15 Juli-2 Agustus 2019) . Diharapkan dengan dibukanya prodi ini secara resmi, dapat membantu para lulusan strata I Fisioterapi menuju ke jenjang selanjutnya.
 
“Ketersediaan Program Profesi Fisioterapi di Indonesia yang terbatas mengakibatkan lulusan Strata 1 Fisioterapi tidak diperbolehkan bekerja. Dengan hadirnya Prodi Profesi Fisioterapi di FIKES UMM, alumni Fisioterapi UMM tidak perlu ke mana-mana,” terang Ketua tim Taskforce pendirian Prodi Profesi Fisioterapi, Atika Yulianti.
 
Sementara di Indonesia sendiri, selain UMM, setidaknya baru lima perguruan tinggi yang memiliki program Profesi Fisioterapi. Yakni Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Solo, Universitas Udayana Bali, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, serta Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). 
 
Selain sarana dan prasarana sebagai syarat instrumen pendiriannya, juga dibutuhkan 12 staf pengajar yang berlatar belakang Sarjana Fisioterapis dan Master Fisioterapis dengan latar belakang biomekanik, olahraga, Keamanan, Kesehatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta lainnya. 
 
"Alhamdulillah, sudah terpenuhi semua," terang Atika.
 
“Didirikannya pendidikan program Profesi Fisioterapi sebagai tantangan, juga lahan kami untuk menjadikan Fisioterapi lebih berkembang lagi. Mahasiswa juga diharapkan mengenalkan Fisioterapi ke daerah-daerah. Karena bagaimanapun di Jawa Timur sendiri, jumlah Fisioterapis ini sangat terbatas, tidak seperti di daerah-daerah lainnya,” pungkas Atika.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan