Ketua Dewan Profesor ITS Imam Robandi membuka acara Upacara Pengukuhan Profesor di Gedung Pusat Riset ITS. DOK ITS
Ketua Dewan Profesor ITS Imam Robandi membuka acara Upacara Pengukuhan Profesor di Gedung Pusat Riset ITS. DOK ITS

ITS Tambah 3 Profesor Baru, Kini Punya 151

Renatha Swasty • 13 Oktober 2022 11:50
Jakarta: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menambah profesor di berbagai bidang keilmuwan. Penambahan ditandai dengan dikukuhkannya tiga profesor baru menjadi total 151 orang.
 
Sebelum dikukuhkan secara resmi, ketiga profesor baru ini menyampaikan orasi ilmiah dari hasil penelitian masing-masing. Orasi pertama disampaikan Muhammad Mashuri dengan judul Pengontrolan Variabilitas untuk Meningkatkan Kualitas.
 
Dosen Departemen Statistika ini menjelaskan produk atau layanan yang berkualitas harus dibuat dengan variasi yang seminimal mungkin dengan produk lain. “Karena kualitas berbanding terbalik dengan variabilitas,” ujar profesor ITS ke-149 ini dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 Oktober 2022.

Mashuri menyebut untuk mengontrol variabilitas dikembangkan sebuah diagram kontrol berdasarkan ukuran variabilitas atau vektor varians dan matriks korelasi. Diagram kontrol ini bebas satuan, sehingga critical to quality (CTQ) bisa dilihat dengan lebih baik berdasarkan satu diagram kontrol saja.
 
Selain itu, Wakil Rektor II Institut Teknologi Kalimantan (ITK) tersebut mengeklaim diagram kontrol yang dikembangkan ini lebih baik ketimbang diagram kontrol sejenis yang sudah ada karena mampu mendeteksi kesalahan lebih akurat. Sehingga, risiko terjadinya kesalahan dapat diminimalkan.
 
“Statistik untuk upaya peningkatan kualitas jika digunakan dengan baik akan meningkatkan jumlah produk berkualitas dan keuntungan,” papar dia.
 
Sementara itu, Suntoyo, mengemukakan orasinya bertajuk Inovasi Pengembangan Rumus Tegangan Geser dan Transportasi Sedimen Akibat Hidrodinamika Gelombang dan Arus beserta Aplikasinya. Terdapat sekitar 530 platform eksploitasi dan eksplorasi yang tersebar di perairan Indonesia.
 
Kinerja dan proses dari platform ini banyak dipengaruhi oleh aktivitas gelombang dan arus. Sehingga, proses-proses hidrodinamika yang utama terkait dengan rekayasa laut dan pesisir penting diperhatikan.
 
Dia menuturkan gelombang pada umumnya akan mengalami perubahan morfologi seiring dengan bergeraknya gelombang itu menuju perairan dangkal. Dosen Departemen Teknik Kelautan ini mengembangkan formula tegangan geser akibat pergerakan berbagai macam bentuk gelombang laut, formula tegangan geser akibat pergerakan gelombang dan arus, serta formula laju transportasi sedimen.
 
“Metode baru ini bisa meningkatkan akurasi hingga 35 persen,” ucap profesor ke-150 ITS ini.
 
Orasi terakhir disampaikan profesor ITS ke-151, Nurul Widiastuti dari Departemen Kimia, dengan tajuk Peran Kimia dalam Pengembangan Material Membran dan Adsorben di Bidang Energi dan Lingkungan. Dosen yang juga dipercaya menjabat sebagai Wakil Rektor I ITK ini mengembangkan material bernama karbon bertemplat zeolit atau KTZ dan komposit zeolit karbon (KZK) sebagai material perantara.
 
KTZ dapat digunakan sebagai adsorben gas CO2 dan H2 yang kemudian dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk berbagai kebutuhan industri. Selain sebagai adsorben, KTZ juga berguna sebagai pengisi material membran untuk memisahkan gas berdasarkan perbedaan diameter gas.
 
“Ini berguna untuk meningkatkan kualitas gas metana dalam biogas,” tutur dia.
 
Rektor ITS Mochamad Ashari memberikan ucapan selamat dan terima kasih kepada tiga profesor baru tersebut karena turut menambah jumlah profesor di ITS. Sehingga, kualitas institusi juga meningkat.
 
“Kualitas institusi juga diukur dari perbandingan jumlah profesor dan jumlah dosen keseluruhan,” tutur dia.
 
Saat ini, ITS memiliki 120 profesor dan 1.072 dosen yang masih aktif, di mana 149 orang di antaranya merupakan dosen muda baru. Jumlah ini terlihat lebih sedikit dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya.
 
Namun, jumlah publikasi yang dihasilkan dari dosen serta guru besar ITS mencapai 10 kali lipat dan melampaui jumlah publikasi dari PTN yang jumlah dosennya lebih banyak. “Artinya, dosen-dosen kita memiliki produktivitas publikasi yang tinggi,” ujar dia.
 
Baca juga: Lulusan Terbanyak di Program Bangkit Kemendikbudristek 2022 Berasal dari ITS

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan