Program WBA batch 3 dibuka oleh Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof Ali Agus dan Vice President Feed Technology PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Desianto Budi Utomo secara virtual. (Foto: Dok. Charoen Pokphan Indonesia)
Program WBA batch 3 dibuka oleh Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof Ali Agus dan Vice President Feed Technology PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Desianto Budi Utomo secara virtual. (Foto: Dok. Charoen Pokphan Indonesia)

Gelar Program WBA Batch 3, Charoen Pokphand Bidik SDM Penggerak Industri Unggas

Gervin Nathaniel Purba • 02 Agustus 2021 21:37
Jakarta: Industri perunggasan, khususnya ayam broiler, diyakini akan terus bertumbuh untuk mencukupi kebutuhan protein hewani masyarakat. Pertumbuhan ini tentunya harus diimbangi dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai penggerak industri.
 
Dalam menyiapkan SDM unggul tersebut, PT Charoen Pokphand Tbk berkolaborasi bersama Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan program Work Based Academy (WBA) batch 3 pada Senin, 26 Juli 2021.
 
Program WBA batch 3 dibuka oleh Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof Ali Agus dan Vice President Feed Technology PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Desianto Budi Utomo secara virtual.

Work Based Academy adalah bentuk university-industry collaboration untuk meningkatkan kualitas dan lulusan, sekaligus membangun kemitraan strategis antara dunia kerja/dunia industri. Prorgam ini akan dilaksanakan hingga Februari 2022.
 
Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan kesiapan kerja fresh graduate pada bidang industri perunggasan; menyiapkan calon-calon entrepreneur muda peternakan yang lebih terampil dan berwawasan luas, serta memiliki kepemimpinan kuat; dan menyiapkan SDM yang tepat, berkualitas untuk perusahaan atau industri
peternakan.
 
Dalam siaran pers yang diterima Medcom.id pada Senin, 2 Agustus 2021, program WBA batch 3 akan diikuti oleh 30 orang peserta yang terseleksi dari 64 perguruan tinggi di Indonesia. Mereka yang lolos berasal dari 13 universitas yang ada di Indonesia, antara lain Universitas Syiah Kuala, Universitas Muhamadiyah Tapanuli selatan, Universitas Andalas di Padang, hingga di timur Indonesia seperti Universitas Udayana dan Mataram.
 
Program yang selaras dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini terbuka untuk para lulusan Perguruan tinggi peternakan diseluruh Indonesia, sehingga mereka semua berkesempatan untuk meningkatkan, keterampilan, dan mempraktekan budidaya ayam broiler dengan sistem closed house.
 
Gelar Program WBA Batch 3, Charoen Pokphand Bidik SDM Penggerak Industri Unggas
(Dirjen Pendidikan Tinggi Nizam Kemendikbudristek. Foto: Dok. Charoen Pokphand Indonesia)
 
Program WBA ini dikemas dengan beberapa rangkaian. Rangkaian yang pertama yaitu online class training selama dua minggu melalui Learning Management System Universitas Gadjah Mada. Pada kelas ini, para peserta akan memperoleh materi secara asynchronous maupun synchronous. Setelah itu, para peserta akan praktek langsung dilapangan selama enam bulan.
 
Para peserta ditantang untuk melakukan berbagai inisiatif perbaikan proses kerja dan methodology budidaya melalui suatu mini project individu. Mereka akan didampingi oleh para pengajar dari akademisi UGM dan praktisi perusahaan.
 
Program yang berjalan sejak 11 November 2019 ini telah menghasilkan lulusan sarjana peternakan yang memiliki nilai tambah. Terbukti, dari 50 perserta yang lulus dari tahap sebelumnya telah banyak yang berkiprah di dunia peternakan. Termasuk yang bergabung di Charoen Pokphand Group.
 
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan kuliah umum membangun SDM Unggul Industri Perunggasan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nizam dan Vice Presiden Head of Operation Poultry Integration Sumatera and West Jawa Yosef Arisanto.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan