"Kita sudah kerja sama dengan lebih 400 universitas bereputasi tinggi dari berbagai belahan dunia dan kerja sama ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja mendukung keberhasilan UGM melaksanakan mandat universitas untuk menghasilkan lulusan dan calon pemimpin yang unggul," kata Rektor UGM Panut Mulyono mengutip siaran pers UGM, Rabu, 18 Agustus 2021.
Beberapa universitas ternama yang masih aktif menjalin kerja sama dengan UGM di antaranya Universitas Groningen dan Universitas Leiden Belanda, Michigan State University Amerika Serikat, Universitas Freiburg dan Universitas Cologne, Jerman, Universitas Birmingham, Inggris, dan Universitas Kyoto, Jepang.
Panut berharap, banyaknya kerja sama ini dapat semakin mendukung program pemerintah yang saat ini fokus pada pembangunan SDM unggul dan tangguh. Fokus pembangunan ini dinilai tepat lantaran sebagai kunci keberhasilan pembangunan Indonesia ke depan.
Baca: UGM Gelar Sociopreneur Muda Indonesia 2021
"Pemerintah telah merumuskan kriteria SDM unggul itu memiliki berbudi pekerti luhur, berkarakter kuat, jujur, berideologi Indonesia, berakhlak mulia, bekerja keras berdedikasi, keterampilan serta penguasaan pengetahuan masa kini dan masa depan," ujarnya.
Menurut Panut, mendapatkan SDM tangguh dan unggul harus melalui pendidikan yang baik sesuai zamannya. Apalagi, kata dia, sekitar 85 juta jenis pekerjaan yang biasa dikerjakan manusia, akan tergeser oleh mesin. Double disrupsi dan otomatisasi kerja terus berlanjut di masa pandemi sekarang ini.
"Kita harus memiliki SDM yang berdaya saing unggul, hebat, kreatif dan inovatif serta berinovasi tinggi menguasai Iptek sebagai kunci pertumbuhan," ungkapnya.
Pada upacara peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia secara daring dan luring terbatas, kemarin, UGM menyerahkan secara simbolis Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun dari Presiden Republik Indonesia.
Baca: Unpad-ITB Resmi Duet di MBKM, Ini Program yang Ditawarkan
Tanda kehormartan ini diberikan kepada tiga orang perwakilan yakni Tina Afiatin selaku penerima penghargaan untuk pengabdian selama 30 tahun, Doni Agus Wijayanto untuk penghargaan pengabdian 20 tahun dan Sely Rosiani, untuk pengabdian 10 tahun.
Sekretaris Direktorat SDM UGM, Paminto Adhi menyebut sebanyak 492 orang pegawai ASN yang menerima penghargaan. Terdiri atas 215 orang dosen dan 277 tenaga kependidikan. Dari jumlah tersebut, penerima Satyalancana Karya Satya 10 tahun sebanyak 182 orang, lalu Satyalancana Karya Satya 20 tahun sebanyak 115 orang, dan Satyalancana Karya Satya 30 tahun sebanyak 195 orang.
Paminto menuturkan pemberian penghargaan tanda kehormatan kepada ASN ini diberikan kepada pegawai yang telah bekerja dan mengabdi kepada negara dengan penuh kejujuran, disiplin dan cakap selama bekerja di lingkungan UGM.
"Pemberian penghargaan ini bisa menumbuhkan kebanggaan atas sikap keteladanan, semangat juang, motivasi untuk terus berkarya dan berkontribusi positif pada UGM serta mendarmabaktikan diri pada bangsa dan negara," kata Paminto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News