Ketiga akademisi luar negeri tersebut adalah Prof. Lo Sing Kai selaku Director of Graduate School, Prof. Kong Siu Cheung selaku Director, Centre for Learning, Teaching and Technology, dan Prof. Trent John selaku Associate Dean (Graduate School). Pada kegiatan Visiting Profesor Education University of Hongkong, Kong Siu Cheung menyampaikan materi mengenai “A Sharing of Research in Artificial Intelligence Literacy Education and the Research Possibilities of Using ChatGPT Tools for Learning and Teaching”.
Kong menjelaskan, AI Literacy Program atau dalam Bahasa Indonesia disebut Program Literasi Kecerdasan Buatan terdiri atas 4 level. Pertama diharuskan memahami Machine Learning, level 2 diharuskan mengerti Deep Learning, level 3 mengembangkan aplikasi kecerdasan buatan dan level 4 Mengeksplorasi, menjelajahi mengenai pengembangan aplikasi AI atau kecerdasan buatan dalam mengembangkan aplikasi pada kehidupan nyata.
Literasi kecerdasan buatan bertujuan untuk, promosi, sangat jelas untuk memperkenalkan, mempromosikan kecerdasan buatan kepada masyarakat, penguatan, untuk menguatkan dan menambah partisipasi masyarakat kepada literasi kecerdasan buatan, to promote ethical use of AI.
Kong Siu Cheung menjelaskan ChatGPT didasarkan pada deep learning bernama GPT 3,5 yang berisi 175 Miliar parameter untuk penyesuaian. ChatGPT sendiri memiliki singkatan C= Chatbot, G= Generative, P=Pre-trained dan T=Transformer.
ChatGPT dilatih dan dibuat pada Corpus data teks besar yang memungkinkannya menghasilkan teks yang serupa dalam gaya dan konten dengan data yang ada. Terjalinnya interaksi hasil jawaban ketika kita menyampaikan pertanyaan kepada ChatGPT.
Sementara itu Koordinator Pusat Kerjasama dan Pengembangan Pascasarjana UNJ, Arita Marini mengatakan, kegiatan visiting professor merupakan salah satu program internasional yang dilaksanakan secara reguler oleh Pascasarjana UNJ dalam upaya peningkatan suasana akademik. Secara berkala, Pascasarjana UNJ mengundang keynote speakers dari Perguruan Tinggi diluar negeri untuk membagi perspektif mereka sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika di Pascasarjana UNJ.
Diharapkan melalui pelaksanaan program internasional dengan kegiatan visiting professor ini dapat meningkatkan kehidupan akademik, kualitas dan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Serta memperkuat sistem inovasi nasional dalam upaya secara optimal meningkatkan reputasi UNJ menuju universitas kelas dunia," ungkap Arita Marini.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pascasarjana UNJ, Dedi Purwana mengungkapkan, UNJ sangat senang dapat mengundang para profesor dari The Education University of Hong Kong dalam kegiatan visiting professor. Pada kegiatan ini kita menghadirkan para akademisi yang ahli dalam bidang penelitian dan pendidikan, khususnya teknologi pendidikan.
"Kita ketahui bahwa di UNJ memiliki program studi teknologi pendidikan, hal ini tentu sangat relevan pada kegiatan hari ini dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran yang ada. Selain itu juga semoga ini dapat menjadi kerja sama yang berkelanjutan dalam rangka mencapai visi UNJ untuk menjadi universitas berkelas dunia, ungkap Dedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News