Penerima Program Beasiswa. Foto: MMSGI
Penerima Program Beasiswa. Foto: MMSGI

Hardiknas 2024, MMSGI Tingkatkan Kontribusi Lewat Microcredential dan Beasiswa

Citra Larasati • 04 Mei 2024 18:29
Jakarta:  Demi mewujudkan pendidikan inklusif dan mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045, PT MMS Group Indonesia (MMSGI) menunjukkan komitmennya dalam upaya mengembangkan sektor pendidikan di Indonesia.  Salah satunya dengan meningkatkan kualitas tenaga pengajar serta para peserta didik. 
 
Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei dengan tema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”, MMSGI menunjukkan komitmennya melalui sejumlah partisipasi yang pernah dilakukan grup maupun anak perusahaannya. 
 
“Hari pendidikan nasional merupakan momen penting yang diperingati secara nasional. Bagi kami pendidikan merupakan fondasi kemajuan bangsa," kata ?CEO MMSGI, Sendy Greti dalam siaran persnya, Sabtu, 4 Mei 2024.

Program Microcredential

PT MMS Group Indonesia (MMSGI) ikut berperan dalam program Microcredential CS50x yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Harvard University.  Program ini untuk meningkatkan kemampuan literasi digital bagi para guru dalam rangka persiapan transformasi digital di Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, anak perusahaan MMSGI, PT Multi Harapan Utama (MHU)
secara konkret juga berkontribusi dalam mengembangkan sumber daya manusia.  Salah satunya dengan memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa kurang mampu yang berasal dari lingkar tambang di daerah Kalimantan Timur. 
 
Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab MMSGI melalui MHU yang berkomitmen menjalankan aturan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1824 K/30/MEM/2018 tentang pedoman pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pada sektor pendidikan.
 
Selain kontribusi pada pendidikan tinggi, selama empat tahun terakhir MHU juga menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menggelar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Puteri Karang Melenu Kecamatan Loa Kulu.  Program ini berkontribusi pada Pendidikan dasar melalui Program Pendidikan Kejar (Kelompok Belajar) Paket A, B dan C.
 
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi warga sekitar tambang yang tidak mampu dan putus sekolah.  Berbeda dengan program kejar paket pada umumnya, program yang digulirkan oleh MHU dapat diikuti peserta didik hingga usia 45 tahun dimana pada umumnya hanya terbatas sampai 21 tahun. Selain itu program ini menggandeng pemerintah desa dan kontraktor atau sub-kontraktor Perusahaan sehingga alumni dapat langsung disalurkan untuk bekerja.
 
Hal ini terbukti efektif untuk mengentas kemiskinan di lingkar tambang.  Program Beasiswa dan program Kejar Paket merupakan program unggulan kami di sektor pendidikan.
 
Beasiswa kepada 20 mahasiswa terdiri dari 10 laki-laki dan 10 perempuan tersebar di dua fakultas yaitu Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik. Selama empat tahun, mereka akan mengenyam kuliah gratis dengan sejumlah fasilitas seperti mendapat tempat tinggal di asrama, uang makan, buku.
 
"Kegiatan pendukung seperti penguatan character building di antaranya kursus bahasa inggris, komputer dan muatan lokal lainnya juga disediakan untuk mahasiswa,” ujar GM Mining Support MHU,  Wijayono Sarosa dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024.
 
Keberhasilan program pendidikan kesetaraan Kejar paket MHU mendapat apresiasi dari Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah. Menurutnya, ini merupakan Langkah yang tepat untuk menanggulangi kemiskinan melalui pendekatan bidang pendidikan yang efektif dan e?sien.
 
“Harapan saya program ini terus berjalan, dan perusahaan lainnya di Kukar harus mencontoh apa yang dilakukan MHU di Loa Kulu ini,” ujarnya.
Baca juga:   P2G Ingatkan Prabowo-Gibran Penuhi Janji Kampanye untuk Pendidikan dan Guru
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan