Dari berbagai prestasi yang dicapai, Dzikru berkesempatan mengonversi mata kuliah. Selain itu, dia juga masuk ke program Merdeka Belajar dengan hafalan minimal lima juz dan membuatnya bebas skripsi.
“Saya menyetorkan hafalan sebanyak 5 Juz dari depan ke FAI secara langsung dan satu kali duduk. Selain itu juga memerlukan bukti beberapa sertifikat penghargaan yang saya miliki agar syaratnya terpenuhi,” beber Dzikru, Senin, 22 Juli 2024.
Dzikru menceritakan setelah lulus dari pondok pesantren ia memiliki bekal hafalan 30 Juz Al-Qur'an. Saat kuliah di UMM, ia mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) agar memiliki teman dan ustaz untuk memurojaah hafalan yang dimilikinya serta menjaga amalannya.
Saat masih menjadi mahasiswa baru, lelaki asli kota Malang itu tidak pernah terpintas untuk mengikuti ajang perlombaan tingkat nasional. Menurutnya, ia tidak bisa melawan rasa minder ketika melihat teman yang lebih hebat darinya. Namun, motivasi dari ustaz pembimbingnya membuatnya memberanikan diri.
“Salah satu lomba musabaqah hifdzil quran (MHQ) tingkat Nasional yang saya ikuti berlokasi di Universitas Muhammadiyah Riau, yakni agenda Pekan Olahraga dan Seni (Porseni). Saat itu, saya dan tim harus berkompetisi dengan berbagai kampus besar lainnya. Alhamdulillah kami berhasil membawa juara,” beber dia.
Dzikru mengatakan setiap ikut perlombaan MHQ, ia selalu mempelajari tafsiran yang ada. Ditambah dengan memperdalam ilmu dari beberapa kitab untuk menambah pengetahuan ketika menjawab pertanyaan.
Berkat kemampuan yang dimilikinya, ia juga berhasil mendapatkan biaya pendidikan dari salah satu masjid di kota Malang dari semester 1 hingga 7. Namun, saat di akhir semester 7 biaya pendidikan tersebut terputus karena berbagai hal.
"Alhamdulillah selalu ada jalan keluar di setiap masalah. Ternyata pihak FAI UMM langsung mengambil alih seluruh biaya pendidikan saya, hingga saya dapat menjadi sarjana,” ungkap dia.
Dzikru mengaku sangat beruntung dapat kuliah gratis dengan modal menghafal Al-Qur'an. “Saya sangat bersyukur karena UMM adalah kampus yang sangat mewadahi mahasiswanya untuk bisa menggapai prestasi tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya. Bahkan kita yang seringkali dibiayai,” tutur dia.
Baca juga: Jumlah WNA yang Mendaftar di UMM Meningkat Signifikan Tahun Ini |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News