MoU antara Ditjen Pendidikan Vokasi dan MAP. Foto: Ditjen Diksi
MoU antara Ditjen Pendidikan Vokasi dan MAP. Foto: Ditjen Diksi

Industri Ritel Gandeng Kemitraan dengan 40 Satuan Pendidikan Vokasi

Citra Larasati • 17 Juli 2024 17:43
Jakarta:  Berkaca dengan tren industri yang bergerak kian dinamis, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama 40 Satuan Pendidikan Vokasi (SPV).  Kerja sama ini dilakukan dengan satuan pendidikan vokasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
 
Ditjen Pendidikan Vokasi melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama hari ini dengan PT Mitra Akademi Perkasa (MAP Retail Academy).  Penandatanganan perjanjian kerja sama ini diharapkan dapat menjadi sinergitas dalam pembelajaran pendidikan vokasi dengan kebutuhan di industri, terutama industri ritel.
 
Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat menyiapkan siswa vokasi agar lebih terampil ketika terjun di dunia kerja di bidang ritel.  Dalam sambutannya, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Uuf Brajawidagda mengatakan, penandatanganan kerja sama ini sebagai aksi nyata dari kebiajakan Merdeka Belajar dan tren kolaborasi yang terus berkembang,

“Kebijakan Merdeka Belajar saat ini menjadi jembatan yang baik dalam meningkatkan penyelarasan atmosfer dunia industri dengan lembaga pendidikan. Sehingga, ke depannya lulusan dari Satuan Pendidikan Vokasi akan meningkatkan daya saing secara sumber daya manusia di industri retail,” jelas Uuf.
 
Uuf juga menjelaskan, agenda kolaborasi dengan MAP Retail Aacedemy ini diharapkan dapat menjadi pilot project untuk dikembangkan ke berbagai daerah karena daya serap dari kebutuhan MAP Group juga sangat besar sehingga pendidikan di vokasi juga mampu menjadi jawaban bagi para pelaku industri di Indonesia.
 
“Banyak potensi yang dapat disinergikan antara Vokasi dengan MAP sehingga nantinya akan muncul talenta-talenta yang dapat bersaing secara global. Terlihat ada banyak lulusan SMK atau lulusan vokasi yang menempati posisi-posisi strategis di MAP Group," Direktur PT Mitra Akademi Perkasa (MAP), Handaka Santosa.
 
Handaka juga menegaskan, dengan adanya penandatanganan perjanjian kerja sama antara MAP Retail Academy dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, diharapkan dapat menjadi rantai yang cepat dalam supply dan demand di dunia usaha maupun dunia industri. Pasalnya, menurut dia, kebutuhan tenaga kerja di industri retail juga masih sangat penting dengan hadirnya talenta-talenta yang bagus dari sistem pendidikan vokasi, salah satunya melalui kolaborasi seperti ini.
 
Dalam kesempatan ini, hadir juga Plt. Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Wardani Sugiyanto. Ia mengataka, agar kemitraan ini dapat menjadi program yang sustain atau berkelanjutan sehingga output dari sekolah-sekolah vokasi dapat memberikan dampak positif bagi dunia industri, khususnya industri retail. “Jangan sampai berhenti di sini, perbanyak kolaborasi, perluas jaringan dan saatnya kita terjun dalam kehidupan nyata,” ucapnya.
 
Sebagai bentuk nyata dari kolaborasi antara Satuan Pendidikan Vokasi dan MAP Group dihadirkan juga beberapa karyawan yang berkarier di MAP Group dengan bekal lulusan ijazah SMK. Muhammad Idrus, trainer Foot Locker yang memberikan training untuk regional Asia.
 
Baca juga:  20 SMK se-Jabodetabek Kolaborasi Lahirkan Produk Ekspor
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan