Bedah buku “Demokrasi di Indonesia: Dari Stagnasi ke Regresi (Democracy in Indonesia from Stagnation to Regression?)”. Foto: Dok ILUNI
Bedah buku “Demokrasi di Indonesia: Dari Stagnasi ke Regresi (Democracy in Indonesia from Stagnation to Regression?)”. Foto: Dok ILUNI

ILUNI UI Ingatkan Regresi Demokrasi Harus Ditangani

Citra Larasati • 09 Februari 2022 13:30
Jakarta:  Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Andre Rahadian  mengatakan, ada kecenderungan demokrasi saat ini menurun atau terjadi regresi secara perlahan, baik dari atas maupun bawah. Menurutnya, menjelang Pemilu 2024, regresi demokrasi yang terjadi harus segera ditangani. 
 
“Kita tahu sebentar lagi 2024 ada pemilihan lagi. Regresi perlahan ini harus segera ditangani dan ada yang mengingatkan. Kita sebagai anggota masyarakat punya kewajiban untuk mengambil peran agar regresi tidak semakin jauh,” ungkap Andre dalam sambutannya di acara bedah buku “Demokrasi di Indonesia: Dari Stagnasi ke Regresi (Democracy in Indonesia from Stagnation to Regression?)” Forum Diskusi Salemba Policy Center ILUNI UI, dikutip dari siaran persnya, Rabu, 9 Februari 2022.
 
Untuk itu, Andre berpendapat regresi demokrasi harus dicegah dengan partisipasi aktif masyarakat. Salah satunya, dengan terus berusaha mengedepankan persamaan dan kesatuan dibandingkan perpecahan.

ILUNI UI juga berupaya mencegah regresi demokrasi dengan mengedepankan persatuan melalui gerakan Kohesi Kebangsaan yang telah digagas sejak Oktober lalu.  “Kita mengajak seluruh elemen masyarakat, alumni, seluruh stakeholder yang terkait demokrasi untuk sama-sama membangun kohesi. Kita tidak perlu sama, dan perbedaan harus dihargai. Tapi bagaimana kita mengedepankan persamaan dan kesatuan, itu yang lebih penting,” imbuhnya. 
 
Ketua Policy Center ILUNI UI M. Jibriel Avessina memaparkan, demokrasi menjadi salah satu fokus Policy Center ILUNI UI terlebih setelah membaca buku “Demokrasi di Indonesia: Dari Stagnasi ke Regresi (Democracy in Indonesia from Stagnation to Regression?)”. Menurutnya, masyarakat sipil harus mendorong agar demokrasi berjalan lebih efektif.
 
Baca juga:  Jurusan Kuliah yang Punya Banyak Formasi Dalam CPNS
 
Regresi demokrasi itu sendiri ada dari atas (from above) yang merupakan ranah partai politik dan pemerintahan, serta dari bawah (from below) yang harus jadi refleksi bersama.  Dia juga mendorong untuk memperbaiki kondisi-kondisi yang ada hari ini, seperti kebebasan sipil, politik identitas yang marak, dan sektarianisme.
 
Policy center bersama masyarakat sipil akan selalu berjuang dan mohon dipandu untuk langkah-langkah apa yang harus dilakukan ke depan,” tegas Jibriel.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan