"Semua sekolah sudah kami minta menyiapkan hal itu. Tujuannya untuk memastikan setiap tamu yang datang ke sekolah benar-benar terbebas dari paparan virus corona," kata Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus M. Zubaedi di Kudus, Rabu, 5 Januari 2022.
Melalui aplikasi tersebut, kata dia, setiap sekolah akan mengetahui seseorang telah divaksin atau belum. Masyarakat bisa mengunduh aplikasi pedulilindungi secara gratis di google play store atau App Store, kemudian melakukan pendaftaran agar bisa melihat sertifikat vaksin covid-19.
Kebijakan ini juga disebut untuk mensosialisasikan aplikasi PeduliLindungi secara gencar sebagai syarat untuk memasuki atau menggunakan fasilitas publik.
Baca: Tak Semua Daerah di Jabar Bisa PTM 100%
Terlebih lingkungan pendidikan yang sekarang ini tengah menjalankan PTM dengan kapasitas siswa 100 persen. Tentunya, kata dia, harus dipastikan bebas dari paparan virus korona karena PTM bisa dihentikan lagi ketika terjadi temuan kasus.
Ia mencatat sudah semua sekolah tingkat SD dan SMP menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas siswa 100 persen.
Jumlah SD negeri dan swasta di Kabupaten Kudus sebanyak 423 sekolah, meliputi SD Negeri sebanyak 329 sekolah dan SD swasta 94 sekolah, sedangkan SMP negeri maupun swasta sebanyak 51 sekolah, meliputi SMP negeri sebanyak 25 sekolah dan SMP swasta sebanyak 26 sekolah.
Hasil monitoring di beberapa sekolah, temuannya sekolah memang belum memasang barcode PedulilLindungi di pintu masuk. Padahal, biaya untuk memasangnya juga tidak mahal karena bisa mencetak sendiri atau memesan di percetakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News