Aksi pemalangan ini dilakukan Senin, 1 Februari 2021. Tidak hanya gedung kampus, dua proyek pembangunan yang berada di UNIPA ikut 'disegel' mahasiswa.
Koodinator lapangan aksi, Agung Yual mengatakan, aksi tersebut murni atas keinginan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Peduli Mahasiswa. Ia mengeklaim aksi tak ditunggangi pihak-pihak tertentu.
Baca: Mahasiswa Tuntut Keringanan UKT, Ini Respons Rektor UGM
Menurut dia, pemalangan dapat dibuka apabila dalam waktu dua hari ke depan Rektor memberi jawaban atas apa yang menjadi harapan mahasiswa. Dua tuntutannya, penurunan biaya kuliah dan kuliah dilakukan tatap muka.
Menurutnya, pandemi covid-19 mengakibatkan perkuliahan dilakukan secara daring. Kebijakan tersebut memberatkan mahasiswa karena harus membeli pulsa data.
Selain itu, kendala pulsa data menimbulkan risiko nilai mata kuliah turun. Kebijakan yang dilakukan demi menghindari terjadinya kerumunan dinilai tidak rasional. Sebab, kata dia, Aula Unipa sering digunakan untuk kegiatan umum yang justru menimbulkan kerumunan.
"Kami minta agar kebijakan dipikirkan kembali. Jika tidak ada jawaban maka aksi akan terus dilakukan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News