Penandatanganan MoU dilakukan oleh Vice-Provost Queen’s University Kingston, Sandra den Otter, dan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius Susatyo Wijoyo.
"Tujuan pertemuan ini adalah memformulasikan kolaborasi melalui MoU serta mendiskusikan potensi kerja sama di bidang riset dan publikasi terutama di bidang kesehatan, ilmu komputer, biologi, fisika, dan ekonomi," kata Susatyo dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 18 Oktober 2022.
Dia mengungkapkan nota kesepahaman ini menjadi bentuk formulasi kolaborasi antara kedua institusi. Namun, kerja sama telah terjalin sebelumnya, misalnya dalam bentuk karya publikasi serta aktivitas riset bersama.
Ruang lingkup MoU ini mencakup sejumlah kegiatan, di antaranya pertukaran mahasiswa, dosen, dan peneliti; pelaksanaan kolaborasi penelitian; pelaksanaan kuliah bersama, konferensi, seminar, dan simposium; serta pertukaran informasi dan materi akademik.
Susatyo menyebut untuk menginisiasi kegiatan-kegiatan tersebut nantinya akan dibuat rencana lebih rinci dalam perjanjian implementasi terpisah. Perjanjian mengacu pada kerangka ruang lingkup MoU ini.
"Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan mobilitas mahasiswa UGM ke Queen's University, begitu juga sebaliknya. Harapannya akan ada kemungkinan yang lebih besar untuk kolaborasi nyata di waktu mendatang. Tentunya kita akan bekerja lebih keras untuk membuat kolaborasi ini sungguh-sungguh mendatangkan hasil," kata Susatyo.
Sandra mengungkapkan Queen's University dan UGM memiliki komitmen yang sama untuk mendukung agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs). Hal ini menjadikan UGM salah satu mitra strategis.
"Persoalan yang kita hadapi saat ini sangat signifikan, tanpa kolaborasi untuk bersama-sama mendefinisikan strategi kita tidak akan bisa bergerak menuju agenda tersebut," ucap dia.
Sandra optimistis terhadap potensi kolaborasi di masa mendatang. Terutama, dalam beberapa topik penelitian yang bisa dikerjakan bersama serta komitmen menyediakan hal-hal yang diperlukan.
"Kami akan menyiapkan sumber daya yang diperlukan untuk menjadikan kerja sama ini bermakna dan saling memberi manfaat,” tutur dia.
| Baca juga: Menarik Nih Program Pertukaran Indonesia-Australia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id