Video yang diunggah akun Instagram @itmalqieghilbran_ itu kini telah ditonton lebih dari 5 juta kali. Gaya penyampaian para siswa yang polos, percaya diri, dan penuh gestur tangan khas anak SD membuat video ini terasa ringan tetapi kuat.
Di dalam video, mereka menyoroti kebiasaan yang sering muncul di lingkungan sekolah, yaitu bercanda memakai nama orang tua. Salah satu anak bahkan dengan lantang berkata, “Stop normalisasikan bercanda pakai nama orang tua.” Meski disampaikan sambil tersenyum, pesan itu tetap terasa tegas dan relevan.
Mereka mengingatkan bahwa candaan seperti itu dapat menyinggung perasaan teman dan menciptakan suasana tidak nyaman. Para siswa berharap anak-anak lain dapat lebih berhati-hati dalam memilih kata ketika bercanda dan membangun lingkungan pergaulan yang lebih saling menghargai.
Unggahan tersebut memicu beragam reaksi dari warganet. Sebagian memuji keberanian dan kepedulian anak-anak ini. Namun, tak sedikit pula yang merespons dengan nada bercanda atau meremehkan pesan tersebut.
| Baca juga: Bikin Fisika Nempel di Otak! Siswa Ini Bikin Lirik Rumus Pakai Lagu 'Bergema Sampai Selamanya' |
Salah satu warganet dengan akun @p****** menulis komentar, “supri yapping”, sementara akun @a******** membalas, “siap Supri.” Komentar-komentar seperti ini menunjukkan bahwa sebagian penonton masih memandang isu tersebut sebagai bahan lelucon, bahkan ketika pesan videonya justru mengajak berhenti menjadikannya candaan.
Meski begitu, video ini tetap menjadi contoh bagaimana anak-anak mampu menyuarakan nilai positif tentang etika pergaulan di sekolah. Lewat cara mereka yang polos dan ekspresif, para siswa SD Bekasi ini ikut mendorong diskusi soal batasan bercanda yang sering dianggap sepele, tetapi berdampak besar.
(Sheva Asyraful Fali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
