Universitas Gadjah Mada terus konsisten dalam menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). UGM tak sekadar menjadi penggagas KKN untuk pertama kalinya, namun juga mampu mempertahankan KKN sebagai program unggulan di kampus tersebut hingga kini
Rektor UGM, Ova Emilia pun menyatakan siap menularkan progam KKN ini lebih luas lagi, terutama ke perguruan tinggi di luar negeri. Menurutnya KKN akan menjadi bentuk baru Sustainable Development Goals (SDGs) setiap universitas dalam mengambil peran di masyarakat.
"KKN yang jadi unggulan kita akan kita tularkan, bahkan kita tularkan ke luar juga, dan harapannya ini akan jadi satu bentuk baru seperti SDGs excellence di global. Ini jadi bentuk baru bagi dunia pendidikan," kata Ova di Lobby Media Indonesia, saat media visit ke kantor Media Group, Rabu 27 Juli 2022.
Sejarah Pengerahan Tenaga Mahasiswa
Di awal berdirinya atau di sekitar 1951-1962, Universitas Gadjah Mada memperkenalkan program Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) sebagai embrio program KKN yang kita kenal saat ini. Melansir lamaan kkn.ugm.ac.id, program ini merupakan kegiatan mengirim mahasiswa sukarelawan untuk mengajar dan mendirikan sekolah menengah atas di luar Jawa.Kala itu, sebanyak 1218 mahasiswa terlibat dan 109 sekolah menengah atas berhasil didirikan di pulau-pulau di luar Jawa. Tidak hanya itu, pada tahun 1961-1964, ketika terjadi wabah berbagai penyakit menular, mahasiswa fakultas-fakultas terkait kesehatan UGM terlibat dalam penanganannya
- Wabah cacar di Jawa Tengah
- Wabah disentri di Jawa Tengah
- Wabah berbagai penyakit di Sumatera bagian selatan
- Vaksinasi di Yogyakarta.
Kemudian pada tahun 1961, mahasiswa Fakultas Teknik UGM merintis usaha pembangunan pipa air yang menghubungkan sumber air yang berjarak 4 kilometer dengan desa-desa di kaki Gunung Merapi yang selalu kekurangan air di musim kemarau.
Sejarah KKN Mahasiswa
- 19 Desember 1949 UGM berdiri, sebagai bukti bahwa Republik Indonesia masih berdiri Universitas Perjuangan dengan Gedung Panca Darma yang dirancang oleh Presiden RI Ir. Soekarno
- 1951-1962 : UGM mengerahkan mahasiswa untuk mengisi kekurangan guru di Sekolah Lanjutan di luar pulau Jawa dengan nama Program PTM
- 1971: Direktur Pendidikan Tinggi, Depdikbud (Prof. Koesnadi Hardjosoemantri-UGM) mengusulkan Program KKN mahasiswa sebagai kegiatan intrakurikuler bersifat pilihan Universitas yang ditunjuk sebagai perintis kegiatan, meliputi: Universitas Andalas (wilayah barat), UGM (wilayah tengah) dan Universitas Hasanuddin (wilayah timur)
- 1972: KKN diperluas di 13 Universitas: Universitas Syah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Padjajaran, UGM, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Udayana, Universitas Lampung, Universitas Hasanuddin, Universitas Sam Ratulangi dan Universitas Pattimura
- 1979: KKN di UGM bersifat wajib hingga sekarang, dengan paradigma “Development”
- 1999: Lahir KKN Tematik sebagai pengembangan dari KKN Reguler
- 2006: Lahir KKN PPM (Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) UGM dengan paradigma “Empowerment” dan berbasis riset.
Periode Operasional KKN PPM UGM
- Periode 1 : Maret - April (Dalam Semester Genap)
- Periode 2 : Juni - Agustus (Antarsemester Juni-Agustus/Antarsemester 1)
- Periode 3 : Oktober - November (Dalam Semester Gasal)
- Periode 4 : Desember - Februari (Antarsemester Desember-Februari/Antarsemester 2)
Baca juga: Rektor UGM Sebut MBKM dan Pandemi Telah Mempercepat Kemajuan Pendidikan Tinggi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id