Menurut Nadiem, rekrutmen PPPK dari guru honorer ini merupakan bukti kesungguhan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan guru honorer.
"Ini adalah bentuk komitmen Pemerintah untuk memperjuangkan hak-hak guru dan menyelesaikan permasalahan guru honorer secara bertahap," kata Nadiem, dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-75 PGRI yang digelar secara daring, Sabtu, 28 November 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Rekrutmen PPPK Upaya Pemerintah Percepat Penambahan Guru
Untuk tahun ini, Kemendikbud mendorong pemerintah daerah untuk segera mengusulkan formasi kebutuhan gurunya kepada Kemenpan-RB. "Saya berharap PGRI di berbagai daerah juga dapat membantu, mengawal dan mendorong pemerintah daerahnya untuk segera mengajukan kebutuhan gurunya," pinta Nadiem.
Hal tersebut penting dilakukan, agar para guru honorer bisa segera mengikuti tes seleksi yang rencananya akan digelar tahun depan. Kemudian segera juga mendapatkan kejelasan status.
"Dan bagi yang lolos seleksi bisa segera meningkatkan kesejahteraannya," jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah berencana merekrut guru honorer untuk menjadi guru PPPK di 2021. Pemerintah menyatakan kesiapannya untuk menyediakan satu juta kuota guru PPPK bagi guru honorer yang lolos seleksi.
(AGA)