Pemaparan fenomena bahasa Arab oleh Dosen UNS. Foto: Dok Humas UNS.
Pemaparan fenomena bahasa Arab oleh Dosen UNS. Foto: Dok Humas UNS.

Mengulas Fenomena Bahasa Arab di Indonesia

Arga sumantri • 04 Agustus 2021 09:06
Surakarta: Dosen Program Studi (Prodi) Sasta Arab Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Reza Sukma Nugraha mengulas fenomena penggunaan bahasa Arab di Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia dipengaruhi budaya keislaman yang berasal dari Arab, salah satunya bahasa sebagai alat komunikasi.
 
Sejarah menuliskan bahwa pada abad ke-7 orang-orang Arab datang ke Nusantara untuk berdagang. Tidak hanya berdagang, kedatangan mereka juga mengakibatkan terjadinya pertukaran budaya antara Arab dengan Indonesia. Bahkan, sejumlah pedagang Arab yang memutuskan untuk menetap di Indonesia juga turut menyebarkan ajaran-ajaran Islam.
 
Reza menerangkan, penggunaan bahasa Arab sebagai alat komunikasi di Indonesia tidak hanya terjadi secara lisan, namun juga tulisan. Aksara Arab atau sering dikenal dengan aksara Jawi, sering digunakan untuk menulis Bahasa Melayu oleh Suku Melayu yang terletak di Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Bengkulu.

Penggunaan Bahasa Arab di Indonesia semakin berkembang sejak Kerajaan Islam berhasil menggeser kedigdayaan Kerajaan Hindu-Budha. Peran wali dan ulama juga cukup besar dalam mengembangkan Bahasa Arab.
 
Baca: Badan Bahasa Gelar Kelas Daring Tingkatkan Pemahaman Ilmu Forensik Kebahasaan
 
"Mereka mulai mensosialisasikan bagaimana Bahasa Arab itu dekat sekali dengan Islam. Misalnya di dalam penggunaan istilah-istilah dan nama-nama Arab ketika berdakwah," ujar Reza mengutip siaran pers UNS, Rabu, 4 Agustus 2021.
 
Reza mengatakan, pengaruh Bahasa Arab terhadap Bahasa Indonesia semakin meluas sejak pascareformasi. Bentuk pengaruh tersebut dilihat dari banyaknya kosakata Bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari Bahasa Arab.
 
Ia menyebut, sekitar 2.000 kosakata dari 127.000 kosakata di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) termutahir, merupakan kata serapan dari Bahasa Arab. Misalnya, kata masjid, mushola, dewan, rakyat, dan lain-lain.
 
Banyaknya kosakata Bahasa Indonesia yang merupakan serapan dari Bahasa Arab membuat Bahasa Indonesia memiliki ketentuan atau kaidah penyerapan Bahasa Arab.
 
Baca: Pendidikan Jadi Pintu Terakhir Cegah Kepunahan Bahasa Daerah
 
"Di antara banyaknya aturan penyerapan tersebut, satu di antaranya adalah harus ada penyesuaian antara fonem yang dimiliki oleh Bahasa Indonesia," jelas Reza.
 
Hingga saat ini, penggunaan bahasa Arab di Indonesia meliputi bahasa Arab sebagai sistem bahasa, penggunaan ungkapan baik berupa frasa maupun kalimat, penggunaan istilah bahasa Arab, dan penamaan orang-orang di Indonesia.
 
Selain itu, bahasa dan ungkapan Arab di Indonesia juga sering digunakan sebagai media komunikasi. pembelajaran, bahasa agama, dan identitas baik secara agama, sosial maupun politik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan