Wolf Moon ilustrasi. DOK istock
Wolf Moon ilustrasi. DOK istock

Kenalan dengan Wolf Moon, Bulan Purnama yang Terjadi di Januari

Renatha Swasty • 26 Januari 2024 18:13
Jakarta: Fenomena astronomi diperkirakan bakal tampak di Indonesia sepanjang tahun. Salah satunya adalah Wolf Moon atau kerap disebut Bulan Purnama.
 
Wolf Moon merupakan nama tradisional Bulan Purnama yang terjadi pada bulan Januari. Yuk kita kenalan lebih jauh dengan Wolf Moon.
 
Bulan Purnama terjadi setiap 29 hari, yang berarti sebagian besar bulan mempunyai satu Bulan Purnama. Meskipun jarang terjadi dua Bulan Purnama dalam satu bulan kalender, bulan kedua disebut Bulan Biru.

Bulan Purnama terjadi saat Bumi berada di antara Matahari dan Bulan. Bulan menjadi tampak penuh dikarenakan semua sisinya terkena sinar matahari. Belahan Bumi yang mengalami fase malam akan melihat bentuk Bulan bulat sempurna.
 
“Menurut NASA, di Amerika Serikat, Bulan Purnama setiap bulan memiliki nama tradisional yang dikaitkan dengan cuaca, tanaman yang sedang musim, atau hewan yang mungkin dilihat pada waktu tersebut," ungkap peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Farahhati Mumtahana, dikutip dari laman brin.go.id, Jumat, 26 Januari 2025.
 
Nama-nama tradisional ini tercantum dalam Almanak Petani, yang menulis bahwa nama-nama ini berasal dari sejumlah tempat, termasuk sumber-sumber penduduk asli Amerika, kolonial Amerika, dan Eropa.
 
Farah menjelaskan disebut Wolf Moon karena serigala lebih sering terdengar melolong di bulan Januari. Namun, kita sekarang tahu serigala sebenarnya tidak melolong lebih banyak di bulan Januari dibandingkan dengan bulan lainnya.
 
Wolf Moon terjadi pada dini hari, Jumat, 26 Januari 2024 pukul 00.53 WIB. Menurut Farah, Bulan Purnama yang terjadi tidak menyebabkan dampak signifikan pada kehidupan di Bumi. Masyarakat bisa melihat Bulan Purnama yang indah secara langsung, asalkan cuaca cerah atau tidak mendung.
 
Bulan Purnama akan membuat langit malam lebih terang dari biasanya. Sehingga, meskipun langit cerah, cahaya bintang-bintang terutama di sekitar Bulan akan kalah. Namun, biasanya planet yang terang akan tetap terlihat, seperti Mars, Jupiter, dan Saturnus yang tampak di bulan Januari ini.  
 
Efek yang cukup umum karena Bulan Purnama yaitu fenomena air pasang akibat gravitasi Bulan. Selain itu, Bulan Purnama juga biasanya mempunyai pengaruh khusus pada spesies tertentu, seperti migrasi dan perkembangbiakan.
 
Namun, karena maraknya polusi cahaya, langit sering terang benderang karena sorotan lampu, pengaruh Purnama pada spesies ini cukup terdampak.
 
Baca juga: Perihelion hingga Hujan Meteor Kuadratis Terjadi Sepanjang Januari 2024

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan