Ilustrasi batuk pilek. Pexel
Ilustrasi batuk pilek. Pexel

Sedang Merasa Greges? Ini Saran Dokter UGM untuk Membedakan Omicron atau Flu Biasa

Renatha Swasty • 03 Maret 2022 12:11
Jakarta: Beberapa hari terakhir netizen di media sosial ramai memperbincangkan soal Hari Greges Nasional. Istilah ini muncul karena banyak masyarakat mengeluhkan demam, batuk, pilek dan tenggorokan sakit atau yang sering disebut greges oleh masyarakat Jawa.
 
Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher Rumah Ssakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM), Mahatma Sotya Bawono, mengatakan greges merupakan gejala yang biasanya muncul saat seseorang terserang flu. Namun, dalam situasi pandemi Omicron saat ini sulit membedakan apakah seseorang terkena flu atau terinfeksi Omicron.
 
"Sulit dibedakan karena infeksi Omicron memilki gejala seperti flu biasa," kata Mahatma dikutip dari laman ugm.ac.id, Kamis, 3 Maret 2022.
 
Mahatma menjelaskan flu biasa memiliki gejala demam, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan. Kondisi tersebut serupa dengan gejala khas pada Omicron yakni demam, batul, pilek, dan nyeri tenggorokan.
 
"Salah satu bedanya yang dominan adalah nyeri tenggorokan yang lebih berat dibandingkan dengan flu," ucap dia.
 
Mahatma mengimbau masyarakat beristirahat, membatasi interaksi, dan isolasi mandiri apabila tubuh merasakan gejala greges. Masyrakat disarankan menjalani swab test bila gejala tidak mereda dalam kurun waktu 24 jam.
 
Pengecekan swab test menjadi upaya yang dapat membedakan apakah yang tengah dialami flu biasa atau varian Omicron. Dia menyebut melalui swab test juga diharapkan bisa menekan penularan Omicron.
 
Selain itu juga melindungi orang-orang yang berisiko mengalami gejala berat. Seperti lansia, orang yang belum divaksin, dan orang dengan komorbid.

Baca: RSA UGM Buka Layanan Tes PCR Hasil Keluar Dalam 4-6 Jam
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan