Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher Rumah Ssakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM), Mahatma Sotya Bawono, mengatakan greges merupakan gejala yang biasanya muncul saat seseorang terserang flu. Namun, dalam situasi pandemi Omicron saat ini sulit membedakan apakah seseorang terkena flu atau terinfeksi Omicron.
"Sulit dibedakan karena infeksi Omicron memilki gejala seperti flu biasa," kata Mahatma dikutip dari laman ugm.ac.id, Kamis, 3 Maret 2022.
Mahatma menjelaskan flu biasa memiliki gejala demam, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan. Kondisi tersebut serupa dengan gejala khas pada Omicron yakni demam, batul, pilek, dan nyeri tenggorokan.
"Salah satu bedanya yang dominan adalah nyeri tenggorokan yang lebih berat dibandingkan dengan flu," ucap dia.
Mahatma mengimbau masyarakat beristirahat, membatasi interaksi, dan isolasi mandiri apabila tubuh merasakan gejala greges. Masyrakat disarankan menjalani swab test bila gejala tidak mereda dalam kurun waktu 24 jam.
Pengecekan swab test menjadi upaya yang dapat membedakan apakah yang tengah dialami flu biasa atau varian Omicron. Dia menyebut melalui swab test juga diharapkan bisa menekan penularan Omicron.
Selain itu juga melindungi orang-orang yang berisiko mengalami gejala berat. Seperti lansia, orang yang belum divaksin, dan orang dengan komorbid.
Baca: RSA UGM Buka Layanan Tes PCR Hasil Keluar Dalam 4-6 Jam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News