Pengukuhan guru besar UGM, Prof. Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D.. Foto: Dok. UGM
Pengukuhan guru besar UGM, Prof. Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D.. Foto: Dok. UGM

Fakultas Peternakan UGM Tambah Satu Guru Besar

Citra Larasati • 07 Juni 2022 22:49
Jakarta:  Prof. Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D., dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Bioteknologi Hasil Ternak pada Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM).  Dalam pidato pengukuhannya ia menyampaikan pidato berjudul Peran Bioteknologi dalam Pengembangan Genetik Bakteri Asam Laktat Sebagai Kultur Fermentasi Susu dan Probiotik.
 
Widodo menjelaskan, pemanfaatan bioteknologi telah terbukti berperan penting dalam penciptaan strain-strain baru bakteri asam laktak (BAL) dengan nilai guna yang tinggi bagi industri fermentasi susu. Keberhasilan penciptaan strain-strain baru BAL membuka peluang untuk menghasilkan berbagai variasi produk baru dengan keunggulan nutrisi yang bersifat spesifik sesuai dengan kebutuhan konsumen.
 
“Berbagai spesies dan strain BAL juga telah terbukti mampu dimanfaatkan sebagai probiotik dan berperan dalam pengembangan pangan kesehatan,” terang Widodo yang juga merupakan Kepala Badan Penerbit dan Publikasi UGM ini, dalam siaran pers UGM, Selasa, 7 Juni 2022.

Menurutnya, produk pangan yang dikembangkan dengan berbagai strain BAL ini membuka peluang berkembangnya industri fermentasi susu. Industri fermentasi susu selama ini masih menghadapi persoalan besar salah satunya adanya virus yang menyerang bakteri (bakteriophage).
 
Serangan bakteriophage selama lebih dari 50 tahun telah menyebabkan penurunan produktivitas dikarenakan bakteri starter (BAL) mengalami lisis sel dan kematian. Di sisi lain, seiring dengan kemajuan bioteknologi, telah diketahui bahwa beberapa strain BAL membawa berbagai gen yang menjadi mekanisme resistensi terhadap bakteriophage.
 
Pemahaman mekanisme penghambatan bakteriophage dan dukungan bioteknologi memungkinkan untuk penciptaan strain BAL baru yang tahan terhadap serangan bakteriophage. Salah satu contohnya adalah keberhasilan penciptaan transkonjugan L. lactis tahan terhadap serangan bakteriophage
 
“Produk pangan yang dikembangkan dengan berbagai strain BAL juga memacu pengembangan disiplin ilmu Nutrigenomik berbasis produk pangan olahan susu,” tuturnya.
 
Lebih lanjut Widodo memaparkan tentang pemanfatan bioteknologi untuk pengembangan genetik BAL. Hal itu dimulai dengan menggunakan berbagai teknik sederhana seperti mutasi genetik sampai dengan penggunaan teknologi rekayasa genetik dan rekayasa metabolik dalam rangka penciptaan strain baru yang unggul.
 
Plasmid DNA (DNA sirkuler di luar kromosom) telah menjadi bagian yang sangat penting karena berbagai karakter genetik BAL yang vital dalam proses fermentasi susu ada di plasmid.  Pengembangan strain BAL untuk fermentasi susu disampaikan Widodo awalnya diarahkan pada kemampuan memproduksi komponen penentu kualitas fisikokimia dan organoleptik.
 
Baca juga:  Guru Besar IPB University: Atasi PMK dengan Pakan Silase
 
Namun saat ini, BAL diarahkan untuk menghasilkan berbagai komponen penting bagi industri seperti bahan pemanis dan rasa, antioksidan, dan vitamin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan