Sebelumnya, apakah Sobat Medcom sudah memahami serba-serbi mengenai kampanye? Yuk simak beberapa ulasannya di bawah ini!
Pengertian Kampanye
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kampanye merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yang bersaing memperebutkan sebuah kedudukan untuk memperoleh dukungan massa pemilih dalam suatu pemungutan suara.Dilansir dari kpu.go.id, kampanye dalam pemilu merupakan kegiatan peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program, dan citra diri dari peserta pemilu. Dapat disimpulkan bahwa kampanye merupakan sebuah upaya untuk memikat pemilih agar memilih peserta pemilu.
Baca: Pilpres 2024, Tinggalkan Cara Kuno dalam Berkampanye |
Ciri-Ciri Kampanye
Mengutip materi yang disampaikan oleh Agus Purbathin Hadi yakni "Kampanye dan Propaganda" oleh, praktik kampanye dapat terindikasi lewat dari tiga ciri. Beberapa ciri kampanye yakni:1. Memiliki Sumber yang Jelas
Kampanye memiliki sumber yang jelas sekaligus penanggung jawab suatu produk kampanye, sehingga penerima pesan kampanye dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kredibilitas sumber pesan tersebut.2. Terbuka untuk Dimusyawarahkan
Pesan-pesan kampanye bersifat terbuka untuk dimusyawarahkan yang terdiri dari gagasan-gagasan pokok dan melatarbelakangi diselenggarakannya kampanye juga terbuka untuk dikritisi.3. Berlandaskan Prinsip Persuasi
Segala tindakan dalam kegiatan kampanye harus memiliki prinsip persuasi. Hal ini berati mengajak dan mendorong publik untuk menerima atau melakukan sesuatu yang didasari dengan kesukarelaan.Jenis Kampanye
Melansir dari berbagai sumber, kampanye dapat dibagi menjadi beberapa jenis yakni:1. Product Oriented Campaigns
Kampanye ini biasanya dilakukan sekaligus bermuatan kepentingan untuk membangun citra positif terhadap produk barang yang diperkenalkan ke publik2. Candidate Oriented Campaigns
Kampanye yang berorientasi pada kandidat. Hal ini biasanya dimotivasi karena keinginan untuk kepentingan politik. Misalnya, kampanye pemilu, berbagai macam kampanye bagi partai politik, dan sebagainya.3. Cause Oriented Campaigns
Kampanye ini ditujukkan untuk menangani masalah- masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik yang terkait. Namun, ada beberapa kampanye yang bertujuan untuk menyerang, yaitu:- Kampanye negatif
- Kampanye jenis ini digunakan untuk menyerang pihak lain melalui sejumlah data atau fakta yang bisa diverifikasi dan diperdebatkan.
- Kampanye hitam (black campaign)
- Kampanye ini bersumber pada rumor, gosip, bahkan menjurus ke implementasi sejumlah teknik propaganda. Kampanye hitam cenderung sulit diverifikasi ataupun diperdebatkan.
Teknik Kampanye
Menurut teori yang disampaikan oleh Rosady Ruslan (2013) dalam buku yang berjudul "Kiat dan strategi kampanye public relations", berikut beberapa teknik kampanye:- Partisipasi, yaitu teknik yang mendorong audience untuk berpartisipasi agar lebih aware terhadap suatu kegiatan
- Asosiasi, mengaitkan kampanye dengan suatu peristiwa atau fenomena yang sedang menjadi sorotan atau sedang terjadi pada waktu sekarang
- Integratif, kandidat kampanye akan menunjukkan adanya persamaan visi dan misi dengan audience dengan menggunakan kata-kata seperti kita, kami, dan kata-kata sejenis. Hal ini efektif untuk membuat audience merasa benar-benar terwakili.
- Teknik Ganjaran, mempengaruhi dengan ganjaran baik itu manfaat maupun ancaman
- Teknik Penataan Patung Es, menggunakan penggambaran yang indah, enak dilihat, dibaca, dan didengar
- Empati, teknik ini dilakukan menempatkan diri pada suatu peristiwa
- Koersi, melibatkan unsur paksaan sehingga dapat menimbulkan kekhawatiran tertentu apabila tidak dilakukan.
(Vania Liu Trixie).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id