Ilustrasi BRIN. DOK BRIN
Ilustrasi BRIN. DOK BRIN

Fasilitas Baru Riset Molekular, Cryo- EM, Segera Hadir di Cibinong

Renatha Swasty • 07 Februari 2023 18:13
Jakarta: Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko berkomitmen meningkatkan penelitian biodiversitas ke tingkat molekuler dengan menggunakan teknologi Cryo-Electron Microscopy (Cryo-EM). Keseriusan tersebut ditandai dengan pendirian fasilitas riset Cryo-EM di Kawasan Sains dan Teknologi Dr. (H.C.) Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor.
 
Koordinator Pengembangan Riset Berbasis Cryo-EM, Sandi Sufiandi, mengungkapkan dalam waktu dekat BRIN akan menyusun tarif layanan riset Cryo-EM. Sehingga, dapat dimanfaatkan masyarakat untuk riset dan inovasi.
 
“BRIN telah membangun dan menjawab tantangan riset di bidang ini. Diawali dengan membangun berbagai jenis platform Whole Genome Sequencing (WGS) dan juga fasiltas High Performance Computing (HPC) yang diharapkan akan terus meningkat kemampuan pengolahan dan kapasitas data,” kata Sandi dikutip dari laman brin.go.id, Selasa, 7 Februari 2023.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sandi menjelaskan pengadaan fasilitas riset ini merupakan respons terhadap pandemi yang ingin memenuhi prinsip dasar organisasi riset agar dapat tumbuh eksponensial. Tahapan pertama, data riset perlu diolah melalui fasilitas Cryo-EM.
 
Sehingga, data riset biologi struktur dapat didigitalisasi dan dimanfaatkan. Saat ini, data protein dalam bentuk digital sudah mencapai 200.000 struktur dan tersimpan dalam bank data protein.
 
Doktor mechanical engineering lulusan Tokyo Metropolitan University tersebut menyebut sains sangat luas dan terdiri dari beberapa komponen, yaitu eksperimental, numerical, teoritikal, komputasional, dan big data. Dia meyakini periset dapat melakukan studi struktur biologi menggunakan semua metode pendekatan tersebut dengan tersedianya fasilitas Cryo-EM.
 
Sandi menuturkan dalam portofolio riset yang dibangun BRIN upaya perbanyakan ekspresi protein dari riset di laboratorium dilakukan di fasilitas current good manufacturing practice (cGMP). Fasilitas cGMP dibangun agar dapat digunakan pada tahap praklinis dan uji klinis.
 
"Kita juga dapat mengembangkan seed protein dengan expression system yang ada, sehingga dapat diproses dari awal sampai akhir dengan output yang terjamin, karena struktur dari protein yang dihasilkan bisa kita periksa menggunakan Cryo-EM," papar dia.
 
Sandi menjelaskan dalam bisnis model Cryo-EM banyak manfaat positif yang akan diperoleh BRIN. Pertama, teknologi Cryo-EM menghasilkan data terdigitalisasi.
Sehingga, ke depan periset dan masyarakat akan banyak mendapat kontribusi data. Sandi menyebut data akan tersimpan dalam sebuah sistem dan dapat diseleksi berdasarkan kebutuhan riset.
 
Kedua, terdapat fasilitas riset yang dapat diakses oleh publik. Salah satu misi dibentuknya BRIN adalah ingin menjadi lembaga riset terlengkap dengan infrastuktur dan fasilitas riset memadai serta dapat diakses oleh publik. Hal ini tentunya akan mendorong peluang kerja sama dan kolaborasi riset.
 
Ketiga, data digital dapat dikontribusikan dan diakses pada world wide Protein Data Bank dunia. Bank data ini merupakan bank data dunia yang diakses oleh seluruh masyarakat dunia.
 
Keempat, masyarakat dapat memperoleh layanan Cryo-EM melalui akses di e-layanan sains (ELSA) BRIN. Kelima, BRIN dapat mendorong upaya kolaborasi global untuk mempercepat akselerasi inovasi dan riset di Indonesia.
 
“Berdasarkan arahan Kepala BRIN, laboratorium Cryo-EM akan terbagi menjadi tiga tim besar yaitu tim yang mengakuisisi data, tim yang memberikan arti atau interpretasi pada data, dan tim yang akan memanfaatkan data untuk riset dan inovasi sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat,“ tutur Sandi.
 
Sandi bersama tim juga berencana membagi laboratorium Cryo-EM yang berlokasi di Gedung Genomik dan Cryo-EM Kawasan Sains Teknologi Soekarno Cibinong menjadi enam grup yang mengolah grid sampel Cryo-EM.
 
Grup pertama, Vitrobot-Cryogenic Sample Preparation. Grup ini melingkupi proses persiapan sampel grid yang digunakan di seluruh tahapan Cryo-EM dalam kondisi cryogenics sehingga dapat diperoleh sampel dalam kondisi vitreous.
 
Grup kedua, Aquilos 2-Ion Beam Milling and Fluorescence Correlation. Grup ini yang melingkupi proses pengolahan grid menjadi lapisan tipis beserta lokasi yang menjadi point of interest dari observasi menggunakan metoda korelasi.
 
Grup ketiga ,Tundra-Single Particle Analysis. Grup ini digunakan untuk memperoleh struktur biologi dari protein.
 
Grup keempat, Krios G4 yang mampu melakukan pengamatan menggunakan metoda Single Particle Analysis, Cryo-Tomography dan Micro Electron Diffraction (MicroED).
Grup kelima, Talos F200C- Room Temperature TEM adalah grup yang mengolah sampel biologi dalam kondisi temperatur ruang,
 
Grup keenam, HPC-3D Image Reconstruction. Grup ini akan mengolah data dua dimensi yang diperoleh menjadi informasi struktur dalam bentuk tiga dimensi.
 
Baca juga: BRIN: Riset itu Murah, Tapi...

 
(REN)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif