Pada angkatan kali ini, program PMM membuka kesempatan bagi lebih dari 15.000 mahasiswa akademik dan vokasi seluruh Indonesia yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek untuk berpartisipasi sebagai peserta. Tercatat, sudah ada 201 perguruan tinggi yang terpilih menjadi tujuan belajar mahasiswa.
Program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk membuka ruang pertemuan bagi mahasiswa-mahasiswi di seluruh Indonesia untuk saling berinteraksi, berbagi cerita, dan mengenal lebih dalam keberagaman nusantara.
Terbaru, Kemendikbudristek kembali mengajak mahasiswa vokasi di seluruh Indonesia untuk mendaftar dan bergabung di Program PMM Angkatan 3. Nantinya, mahasiswa vokasi akan diberikan kesempatan untuk belajar selama satu semester ke perguruan tinggi penerima yang berada di klaster pulau berbeda.
Pelaksanaan Program PMM Angkatan 3 sendiri akan menjadi angkatan pertama di mana Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) dan mahasiswa vokasi bisa ikut berpartisipasi baik sebagai Perguruan TInggi Penerima (PT Penerima) maupun peserta mahasiswa.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung keterlibatan pendidikan tinggi vokasi ke dalam pelaksanaan Program PMM. Menurutnya, pengalaman yang didapatkan mahasiswa selama mengikuti Program PMM sangatlah bermanfaat.
Momentum pelaksanaan angkatan yang ketiga ini membuka kesempatan bagi mahasiswa vokasi untuk ikut merasakan pengalaman berharga tersebut. “Sudah saatnya pendidikan tinggi vokasi ikut merasakan manfaat dari pelaksanaan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka,” terang Kiki di Jakarta, dalam keterangannya, Kamis, 6 April 2023.
Tidak hanya itu, Kiki juga menjelaskan, upaya untuk melibatkan perguruan tinggi vokasi memerlukan persiapan yang panjang dan perencanaan yang matang, terutama dalam menentukan proses pembelajaran antarsesama PTPPV serta kompetensi pengalaman yang diharapkan bisa didapatkan oleh mahasiswa vokasi.
Program PMM bukan hanya sekadar memindahkan mahasiswa dari satu pulau ke pulau lain, tetapi ada banyak hal yang kami harapkan bisa didapatkan oleh mahasiswa vokasi. Pertama, belajar di perguruan tinggi menghadirkan pembelajaran baru yang bisa melatih kemampuan adaptasi dan mengembangkan semangat belajar untuk belajar.
"Yang kedua, memperluas jejaring. Yang ketiga, merasakan langsung keanekaragaman budaya nusantara sehingga meningkatkan kecintaan terhadap bangsa,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, menilai, wawasan yang didapatkan serta kompetensi yang diasah melalui keikutsertaan dalam Program PMM Angkatan 3 ini akan menjadi modal penting. Terutama bagi mahasiswa vokasi ketika nanti terjun di dunia profesional setelah lulus dari perguruan tinggi.
Beny melanjutkan, manfaat pelaksanaan Program PMM tidak hanya bisa dirasakan oleh mahasiswa vokasi, tetapi juga PTPPV sebagai PT Penerima dan juga dosen yang nantinya akan membimbing dan mengajar mahasiswa tamu. Program ini membuka kesempatan kerja sama antarperguruan tinggi dan antardosen vokasi untuk saling belajar dan mengembangkan kurikulum masing-masing sehingga pendidikan tinggi vokasi bisa semakin maju.
“Oleh sebab itu, melalui kegiatan sosialisasi pada hari ini kami berharap akan ada banyak mahasiswa vokasi yang mendaftar dan bisa menentukan pilihan perguruan tinggi tujuannya,” pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Baca juga: Mahasiswa Ikut PMM Bisa Perkaya Pengetahuan Keragaman Budaya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News