Pada edisi pemeringkatan 2025, UGM menduduki urutan 383 di dunia dan urutan 1 di Indonesia. Posisi ini meningkat dari tahun lalu, UGM di peringkat 476 dunia dan urutan 4 di Indonesia.
Rektor Universitas Gadjah Mada, Ova Emilia, menyambut gembira atas pencapaian UGM untuk keberlanjutan ini. Dia menyebut mulai tahun 2023, UGM meningkatkan perhatian terhadap isu-isu keberlanjutan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“UGM sudah berkomitmen untuk turut melestarikan bumi dengan mengimplementasi tujuan berkelanjutan,” kata Ova dikutip dari laman ugm.ac.id, Kamis, 12 Desember 2024.
Baca juga: QS University Ranking: Sustainability 2025 Dirilis! Ini Daftar Universitas Terbaik di Indonesia |
Pada penilaian QS Sustainability Ranking 2025 untuk indikator environmental impact, UGM berada pada peringkat 383 dunia dan mengalami peningkatan dari skor 48,9 menjadi 62,1. Peningkatan ini terutama disumbangkan oleh indikator environmental sustainability di samping juga untuk environmental education dan environmental research.
Selanjutnya, pada indikator social impact, UGM berada pada peringkat 581 dunia dan mengalami kenaikan skor dari 62,1 menjadi 65,4 terutama dari indikator employability and opportunities, equality, dan impact of education. Sedangkan, untuk indikator governance, UGM berada pada peringkat 131 dunia dengan skor 91,5.
Dalam daftar peringkat 1.743 universitas di dunia, selain UGM, beberapa perguruan tinggi di Tanah Air masuk dalam daftar tersebut. Antara lain Institut Pertanian Bogor (IPB) berada di peringkat 440 dunia, Universitas Indonesia (UI) di peringkat 492 dunia, Universitas Padjadjaran di peringkat 515 dunia, Institut Teknologi Bandung (ITB) di 524 dunia dan Universitas Airlangga di 580 dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News