Ilustrasi dokter. DOK Freepik

Ketersediaan Dokter Spesialis Minim, Kemenkes Dorong Program Beasiswa

Ilham Pratama Putra • 17 September 2024 18:37

Jakarta: Ketersediaan dokter spesialis di Indonesia masih sangat minim. Seharusnya, rasio dokter spesialis dengan penduduk adalah satu banding seribu orang.

"Kita sekitar 0,30 sekian per seribu penduduk, kita belum cukup," kata Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, dalam diskusi 10 Tahun Bersinergi Membangun SDM Nasional di YouTube FMB9ID_IKP, Selasa, 17 September 2024.

Dante mengungkapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengandeng Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk meningkatkan ketersediaan dokter spesialis. Hal itu dalam rangka menyediakan serta memperluas program beasiswa dokter spesialis.

Beasiswa dokter spesialis juga didorong untuk para dokter di luar pulau Jawa. Sebab, saat ini ketersediaan dokter masih menumpuk di pulau Jawa.

"Jadi beasiswa ini dengan sistem afirmasi kepada dokter-dokter terbaik di daerah," tutur Dante.

Dalam satu tahun, sekitar tiga ribu beasiswa dikeluarkan oleh Kemenkeu dengan skema beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Beasiswa tak hanya mencakup biaya pendidikan.

"Tapi juga biaya hidup kepada dokter umum yang mau jadi dokter spesialis. Tapi dengan syarat dia mau kembali mengabdi bekerja sebagai dokter spesialis di daerah asalnya," beber dia.