"Tradisi pesantren di Indonesia sudah selaras dengan visi dan ajaran Al-Azhar yang mengedepankan kedalaman ilmu pengetahuan keislaman, khususnya di PP Amanatul Ummah," kata Salamah melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa, 17 September 2024.
Salamah mengapresiasi para santri yang mampu menghafal berbagai teori dalam buku-buku klasik Islam. Salah satunya, dalam penguasaan bahasa Arab yang mengharuskan santri mempelajari kitab syarah Ibnu Aqil.
"Kedalaman penguasaan materi para santri di pesantren Indonesia terbukti dengan hafal sejumlah matan kitab dan teori-teori lainnya seperti teori ilmu bahasa,” kata Salamah.
Menurut dia, penguasaan Bahasa Arab bagi santri sangat penting karena membuka wacana keilmuan yang tersimpan dalam buku-buku Islam klasik. "Kebutuhan terhadap penguasaan bahasa Arab dari bagi santri yang belajar di pesantren sangat bagus untuk mendalami khazanah keilmuan Islam," kata dia.
Terlebih, lanjut dia, santri tidak hanya mendapatkan pendidikan akademik, tetapi juga mendapat pendidikan akhlak dan moralitas yang baik. "Nilai moralitas dalam diri santri adalah modal dasar dalam proses pendidikan ke jenjang lebih tinggi," ucap dia.
Tawarkan kerja sama pembelajaran
Salamah lantas menawarkan kerja sama pembelajaran bahasa Arab yang dilaksanakan secara daring dan bersertifikat. Bahkan, dia juga menawarkan konsep studi hybrid di Al-Azhar dengan mekanisme pembelajaran dilakukan secara daring selama 2 tahun dan pembelajaran luring selama 2 tahun."Dengan mekanisme pembelajaran hybrid, mahasiswa tetap mendapatkan ijazah resmi dari Al-Azhar layaknya mahasiswa yang belajar di sana,” dia menegaskan.
Pengasuh PP Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim mengapresiasi tawaran Dr Salamah Dawood tersebut. Dia berjanji segera menindaklanjutinya.
"Kami sangat mengapresiasi tawaran dari Salamah Dawood mengenai pembelajaran bahasa Arab dan sistem pengajaran hybrid di Al-Azhar," kata KH Asep yang merupakan cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dan Pahlawan Nasional, KH Abdul Chalim.
Bahkan, dia mengatakan akan melakukan penyesuaian model pembelajaran di Pesantren Amanatul Ummah pada tahun ajaran baru. "Kami akan melakukan penyesuaian-penyesuaian di tahun ajaran baru," ujar dia.
Ketua Alumni Al-Azhar Internasional Dr Abbas Shouman, Dr Abbas Shauman, mengatakan pendidikan yang baik dan berkualitas sangat penting dijalankan di lingkungan pesantren. Agar menghasilkan santri yang unggul.
"Diperlukan sistem pendidikan yang berkualitas agar santri menjadi pribadi yang unggul dan kompeten," ucap dia.
Baca: Alumni Al-Azhar Kairo Berkomitmen Bangun Ketahanan Sosial Indonesia |
Pengasuh PP Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim, menerima kunjungan Salamah Dawood dan Ketua Alumni Al-Azhar Internasional Dr Abbas Shouman, Sabtu, 14 September 2024.
Ketiga tokoh dalam pertemuan tersebut menyepakati bahwa pendidikan berkualitas yang ramah dengan karakter santri penting dijalankan. Dengan cara menyediakan sistem yang kokoh, kualitas pengajaran yang baik serta memberi waktu istirahat cukup bagi para santri.
Selain tiga tokoh di atas, turut hadir dalam pertemuan itu Kepala Delegasi Pengajar Al-Azhar Syekh Ahmad Mohammad Mabrouk; Rektor Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Dr Mauhibur Rokhman; serta Panitia Multaqo Al-Azhar Muhammad Tabrani Basya dan Sayyid Dhuha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News