Tim Kalbis Institute. Foto: Kalbis Institute
Tim Kalbis Institute. Foto: Kalbis Institute

Tim Kalbis Institute Raih Pendanaan Matching Fund Kedaireka 2023

Citra Larasati • 14 September 2023 20:34
Jakarta:  Perwakilan dua tim dosen KALBIS Institute berkolaborasi dengan PT Spora Cahaya Indonesia (Spora EV) berhasil meraih Pendanaan Matching Fund Kedaireka 2023 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).  Program ini untuk menciptakan kolaborasi dan sinergi strategis dalam bidang riset antara Insan Perguruan Tinggi dengan pihak Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
 
Ini sekaligus percepatan hilirisasi produk riset perguruan tinggi yang berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.  Proyek riset pertama yang mendapatkan MF Kedaireka berjudul "Perancangan Packaging Box dan Potensi Pasar untuk UMKM Starling yang Dapat Terintegrasi dengan Produk E-Moped".
 
Project Perancangan Packaging Box yang Terintegrasi dengan E-Moped untuk UMKM Starling bertujuan meningkatkan ekonomi kerakyatan khususnya UMKM, sekaligus mendukung kesadaran lingkungan melalui pemanfaatan produk Renewable Energy yang bersifat ergonomis. Usaha kopi keliling atau Starling merupakan usaha mikro yang tersebar di seluruh Indonesia dan saat ini membutuhkan dukungan serius guna meningkatkan mutu layanan dan kualitas produknya.

Fasilitas packaging box yang praktis dan ergonomis dengan material ramah lingkungan yang terintegrasi dengan kendaraan listrik, diyakini mampu membantu re-branding Starling sehingga semakin diapresiasi dan dipercaya dalam hal mutu layanan dan kualitas produk. Selain dampak ekonomi, produk e-Moped integratif dan ergonomis tersebut dirancang untuk mendukung program nasional konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik yang ramah lingkungan. 
 
Chief of Growth Spora EV, Sarwono Kusumo Bawono mengatakan, dalam arus deras perubahan moda transportasi, dari berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik berbasis baterai yang ramah lingkungan, sangat penting juga dapat berperan sebagai penghasil teknologi dan inovasi, jangan sampai kita kembali hanya menjadi pasar.
 
"Rintisan kerjasama riset antara Kalbis Institute dan Spora EV ini merupakan upaya nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dengan industri untuk bersama menghasilkan teknologi dan produk yang berdampak langsung ke pasar," kata Sarwono.
 
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Kalbis Institute, Siti Nurjanah berharap dengan adanya kolaborasi kreatif dengan Spora Ev memungkinkan kita untuk mengembangkan potensi yang dimiliki kedua belah pihak. "Sinergi ini terus akan dilanjutkan untuk menghasilkan inovasi inovasi baru," terang dia.
 
Project riset kedua Kalbis Institute dan Spora EV lebih berfokus pada penciptaan speedometer kendaraan listrik yang mendukung kenyamanan pengguna, sekaligus menjadi barang substitusi yang membantu melepaskan ketergantungan pada barang-barang impor. Inovasi speedometer kendaraan listrik tersebut terletak pada kemampuan menghitung jarak tempuh dengan tepat, tanpa perlu melakukan kalibrasi.
 
Di samping itu, rancangan antarmuka penggunanya memiliki fitur yang lebih mudah dipahami serta dapat menyesuaikan gaya berkendara penggunanya. Produk ini juga dirancang untuk mendukung program percepatan adopsi kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. 
 
"Diharapkan, ke depan, akan lebih banyak lagi area riset yang dapat dikembangkan bersama, yang hasilnya bisa menjadi usaha-usaha rintisan baru (startup) teknologi baru dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dan pasar,” papar Sarwono Kusumo Bawono, Chief of Growth Spora EV.
 
Spora EV berharap agar kolaborasi riset ini dapat meningkatkan nilai tambah, baik konten lokal atau TKDN, khususnya yang bersifat IP atau intellectual property bagi produk kendaraan listrik yang didesain dan diproduksi di dalam negeri.
 
“Dengan adanya inovasi yang solutif dan bermanfaat, semoga semakin menguatkan kerjasama antara Kalbis Institute dengan mitra industri (Spora EV) dalam mendukung program elektrifikasi kendaraan,” ujar Ketua Program Studi Sistem Informasi Kalbis Institute, Lufty Abdillah.
 
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
 
Baca juga:  Berkat Matching Fund, Polikant Lahirkan Inovasi Lemari Pengasapan Ikan


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan