"Saat ini Indonesia menjadi negara favorit tuan rumah acara internasional. Kemendikbudristek menyampaikan apreasiasi atas kolaborasi bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan iGeo Task Force, sehingga iGeo ke-19 dapat terlaksana dengan baik,” kata Nadiem dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Agustus 2023.
Dia mengapresiasi seluruh peserta iGeo ke-19 yang berani berkompetisi di salah satu ajang sains bergengsi dunia. Nadiem berpesan baik menang atau kalah peserta tetap menikmati perjalanannya.
"Kenangan berada di negara yang belum pernah kalian lihat sebelumnya akan menjadi kenangan indah seumur hidup kalian. Kompetisi ini akan membuat kalian bertemu dengan orang-orang yang belum pernah kalian temui sebelumnya, serta berpotensi membina persahabatan seumur hidup kalian. Hal itu akan bertahan lebih lama ketimbang medali,” tutur Nadiem.
Co-Chair International Geographical Union (IGU) Olympiad Task Force, Susan Lomas, menuturkan mempelajari studi geografi menjadikan kita belajar tentang dunia, masyarakat, dan lingkungan. Hal tersebut akan membantu mengambil posisi sebagai orang dewasa.
"Dalam masyarakat yang lebih rumit dengan pemahaman dan kepercayaan diri untuk menantang hal-hal yang menurut kalian harus berbeda,” kata Susan.
iGeo 2023 mempertemukan 177 siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dari 46 negara. Setelah tiga tahun terakhir diselenggarakan daring karena pandemi covid-19, tahun ini iGeo diselenggarakan luring.
Kompetisi ini bertujuan menyemai talenta muda di bidang sains serta sebagai katalisator untuk pertukaran ide, pembelajaran, dan pemahaman budaya antarbangsa. Sebagai bentuk pentingnya pengembangan industri kreatif, inklusivitas, dan harmoni dalam lingkungan perkotaan.
iGeo diselenggarakan di kota Bandung, Jawa Barat, pada 8- 14 Agustus 2023 dengan mengambil tema “Creative City for Inclusive Urban Community”. iGeo 2023 diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Ikatan Alumni Tim Olimpiade Geografi Indonesia (IA TOGI).
“Tema ini juga mengajak peserta untuk menggali potensi geografi dalam menciptakan kota inklusif, inovatif, dan berkesinambungan untuk seluruh warganya,” jelas Staf Ahli Mendikbudristek bidang Manajemen Talenta, Tatang Muttaqin.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memuji pemilihan Kota Bandung sebagai tuan rumah Olimpiade Geografi Internasional ke-19. Kang Emil sangat senang menyambut peserta dari seluruh dunia untuk menjelajahi keanekaragaman geografi dan keajaiban budaya Jawa Barat.
Apalagi, Kota Bandung telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu jaringan Kota Kreatif bidang “City of Design” pada 2015. “Semoga pelaksanaan iGeo ke-19 Tahun 2023 menjadi cahaya inspirasi untuk kita semua, mendorong kita untuk terus berjuang mencapai yang terbaik, merangkul keragaman budaya, serta bekerja sama untuk menuju dunia yang lebih baik,” kata Kang Emil.
Pelaksanaan iGeo ke-19 tahun ini berbeda dengan dengan di negara-negara lain. Biasanya, iGeo digelar hanya di satu poin saja.
Namun, iGeo di Indonesia digelar menjadi tiga poin, yakni International Expo iGeo 2023 dengan tema Creative Community for Inclusive Economy Development; lokakarya guru untuk meningkatkan mutu guru; serta Night at Museum.
Selain kompetisi dan pertemuan-pertemuan, seluruh peserta juga akan diundang untuk ekskursi ke berbagai tujuan wisata dan atraksi budaya di seputar Kota Bandung antara lain kunjungan ke Museum Geologi, Tangkuban Perahu, dan NuArt Sculpture Park.
Di setiap pelaksanaan iGeo akan ditemui maskot yang diciptakan oleh tiap negara. Pada penyelenggaraan tahun ini, Indonesia memperkenalkan maskot Marcapada sebagai Maskot iGeo 2023.
Marcapada berarti 'bumi' dalam bahasa Sunda. Maskot ini dikembangkan dari ikon khas Bandung dan Jawa Barat yang diambil dari fauna khas yaitu Maung Lodaya, karena Bandung/Jawa Barat menjadi tuan rumah iGeo 2023, Maung Bandung berperan sebagai tuan rumah yang ramah, muda, dan energik. Maung mengenakan baju hitam khas sunda dan tangannya membawa bola dunia, simbol geografi.
Baca juga: 5 Pelajar Indonesia Bakal Bersaing di Ajang Olimpiade Ekonomi Internasional 2023 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News