Mahasiswa Unesa Aira Rahmatilah. DOK Unesa
Mahasiswa Unesa Aira Rahmatilah. DOK Unesa

Cerita Mahasiswa Unesa, Tembus 5 Kampus Top untuk Lanjutkan Magister

Renatha Swasty • 07 Agustus 2023 18:13
Jakarta: Aira Rahmatilah tak menyangka bisa diterima masuk di kampus top dalam dan luar negeri untuk melanjutkan studi Magister. Tercatat, mahasiswi berprestasi prodi S1 Sistem Informasi, Fakultas Teknik (FT), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu diterima di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), National Dong Hwa University (NDHU), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
 
"Saya ikut LPDP, alhamdulillah lulus dan diterima di beberapa kampus besar Indonesia. Enggak nyangka, ternyata juga diterima di dua kampus Taiwan dan saya akan ke sana setelah lulus. Mengenai pilih kampus NTUST atau NDHU, masih saya pertimbangkan, setelah wisuda sudah ada keputusan," ucap Aira dikutip dari laman unesa.ac.i, Senin, 7 Agustus 2023.
 
Perempuan asal Gresik yang juga yudisiawan terbaik Unesa dengan IPK, 3.91 itu menceritakan perjalanan kuliah dan perjuangannya selama ini. Awal masuk kuliah, Aira sebetulnya berharap masuk prodi Matematika jalur SNMPTN.

Namun, dia belum beruntung lalu mencoba lagi di jalur SBMPTN dan akhirnya diterima di prodi Sistem Informasi. Meskipun tak sesuai rencana awal, Aira tetap menikmati kuliah di prodi SI sebab masih ada kaitan dengan aspek matematika.
 
"Mau dibilang salah jurusan tidak juga, karena masih ada kaitannya lah walau sedikit. Sejak awal saya menikmati kuliah dan tugas-tugas. Saya lebih fokus ke penyelarasan bisnis digital dan management IT," ucap dia.
 
Berasal dari keluarga sederhana membuat Aira tekun kuliah dan giat belajar hingga bisa lulus 3,5 tahun. Dia juga mengejar beasiswa untuk keberlangsungan studinya.
 
Tidak heran, Aira mendapat lima jenis beasiswa selama kuliah di Unesa. Mulai dari KIP-K, beasiswa BPJS Ketenagakerjaan, Beasiswa Baznas, Beasiswa LPDP, hingga Beasiswa Ministry of Education (MoE) Taiwan.
 
Berkat salah satu beasiswa itu, dia bisa menyelesaikan skripsi dalam tiga bulan dan di-cover seluruhnya dengan beasiswa. Aira bercerita mulanya dia mengajukan proposal riset tugas akhirnya ke Baznas.
 
Kebetulan, dia menggarap sistem digital berbasis single sign on atau sistem satu arah untuk mempermudah pendaftaran dan penyeleksian penerima beasiswa Baznas.
Riset dan inovasinya itu dapat mempercepat proses seleksi berkas pendaftar atau menerima beasiswa.
 
Data-datanya tersimpan rapi di bank data. Aira menuturkan sekarang eranya digital, sudah saatnya urusan informasi dan data beasiswa dibuat ke sistem digital agar efektif dan efisien.
 
"Jadinya, skripsi saya didanai lewat beasiswa riset Baznas. Kalau tidak salah waktu itu ada ribuan orang yang mendaftar. Sementara yang diterima hanya puluhan orang saja. Alhamdulillah saya masuk urutan kelima sebagai penerima,” ungkap dia.
 
Selama kuliah, Aira aktif mengikuti program pertukaran mahasiswa dalam dan luar negeri. Dia ikut Model United Nation (MUN) 2020, International Youth Conference AIESEC 2020, Internasional Youth Summit in Istanbul-Turki 2021, dan Program Pertukaran Mahasiswa Southeast Asean Ministers of Education Organization (SEAMEO) dengan Iloilo Science and Technology University Philippines.
 
Dia juga sering mendapatkan prestasi di bidang penelitian dan penalaran, seperti Medali Perak IFPRI (International Federation Publisher of Research and Innovation) 2021, 2nd Runner-up Kompetisi Menulis Esai Himaforsta UNAIR 2020, juara 1 LKTI Untidar Magelang 2020, dan masih banyak lagi.
 
Baca juga: Jokowi Minta Penerima LPDP Pulang, Meski Gaji di Indonesia Rendah

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan