Siti Amaliah sudah bergabung di kepengurusan PPIDK Timur Tengah dan Afrika sejak 2020. Awal khidmahnya, dia menjabat sebagai staf divisi media. Dari pengalamannya dalam divisi media menjadi tumpuan awal mencoba peningkatan karier di PPIDK Timur Tengah dan Afrika.
Dia dipandang memiliki kompetensi dalam mengurus organisasi, sehingga pada 2021, Siti menduduki jabatan Sekretaris Umum PPIDK Timur Tengah dan Afrika.
Pada 2022, ia kembali dipercaya mengurus organisasi pelajar tingkat dunia itu sebagai Dewan Pengawas perwakilan kawasan Timur Tenga dan Afrika untuk PPI Dunia bersama dua koleganya dari kawasan Timur Tengah.
Selanjutnya, Lia, sapaan akrabnya, terpilih sebagai Koordinator PPIDK Timur Tengah dan Afrika setelah menjalani proses verifikasi pada Simposium Kawasan di Tunisia pada 19 Juli 2023 dan menjadi calon tunggal pada kontestasi pemilihan Koordinator PPIDK Timur Tengah dan Afrika periode 2023-2024.
Simposium Kawasan merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggerakan oleh PPIDK Timur Tengah dan Afrika. Dalam simposium itu membahas ihwal pemilihan koordinator, laporan pertanggungjawaban pengurus PPIDK Timur Tengah dan Afrika periode sebelumnya, serta penentuan negara tuan rumah simposium tahun berikutnya.
Terpilihnya Siti Amaliah sebagai nahkoda PPIDK Timur Tengah membuat sorot mata di ruang simposium terhipnotis. Pasalnya, belum pernah ada koordinator PPIDK Timur Tengah dan Afrika dari perempuan.
Lia membawa misi dalam kepemimpinannya, yaitu “Membentuk karakter pelajar Timur Tengah dan Afrika yang berakal, budi luhur, berdaya, dan kompetitif sebagai negarawan Indonesia generasi baru”.
Selain itu, dia membawa misi integrasi dan hilirisasi nilai serta arah organisasi PPIDK Timur Tengah dan Afrika bagi negara anggota. Dia juga optimistis menjadikan PPIDK Timur Tengah dan Afrika sebagai pusat kajian strategis yang komperehensif.
Sebagai nahkoda organisasi besar, dia dibantu wakil koordinator bernama Rifaldhoh dari Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir.
Mahasiswi S1 jurusan Fikih Syariah di Yarmouk University ini berharap PPIDK Timur Tengah dan Afrika dapat membantu stimulus akademik dan nonakademik bagi pelajar atau mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di negara-negara kawasan itu.
“Semoga semua dapat bantu menyukseskan kinerja kita bersama dalam rangka mempersiapkan generasi terbaik Indonesia Emas 2045,” ujar Amaliah dalam keterangan tertulis, Selasa, 26 September 2023. Abdurrahman Addakhil
| Baca juga: Sejarah! Agnia Dewi Larasati Terpilih Sebagai Perempuan Pertama yang Menjadi Ketum PPI Jerman |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
