Skripsi dibuat oleh mahasiswa program Sarjana, tesis dibuat oleh mahasiswa program Magister, dan disertasi oleh mereka yang lulus Doktor. Supaya lebih jelas, yuk kenali soal skripsi, tesis, dan disertasi berikut ini dikutip dari laman sampoernauniversity.ac.id:
Skripsi
Skripsi merupakan sebutan untuk tugas akhir yang digunakan sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa tingkat sarjana di perguruan tinggi. Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia.Secara umum, skripsi adalah suatu karya ilmiah yang dibuat sesuai dengan sistematika yang telah ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana.
Penulisan skripsi harus melalui riset-riset yang valid dan juga mencari referensi dari sumber tepercaya. Skripsi juga tidak bisa ditulis sembarangan, tetapi ada sistematika yang harus dipatuhi untuk menyelesaikannya.
Permasalahan yang kerap dirasakan oleh mahasiswa ketika menyusun skripsi umumnya terkait dengan sumber argumen, sumber data, sampai analisis hasil penelitian. Hal itu terjadi karena penulisan skripsi tidak bisa asal mengcopy-paste argumen dari orang lain.
Mahasiswa dituntut menguraikan hasil buah pikirannya sendiri dengan dasar dan sumber tepercaya. Hal tersebut yang membuat skripsi dianggap menakutkan bagi sebagian mahasiswa.
Skripsi juga digunakan sebagai bentuk pengembangan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama meniti bangku perkuliahan. Skripsi bisa mengembangkan ilmu pengetahuan karena setiap mahasiswa nyaris pasti memiliki tema skripsi berbeda-beda, sehingga selalu ada pengetahuan baru yang dihasilkan dari hasil skripsi.
Berdasarkan metode pengambilan data, skripsi memiliki tiga metode, yaitu kualitatif, kuantitatif, dan gabungan (mix-method). Perbedaan skripsi kualitatif dan kuantitatif terletak pada data yang didapatkan.
Kualitatif lebih bersifat deskriptif, sedangkan kuantitatif lebih bersifat numerik atau angka-angka.
Sementara itu, metode campuran merupakan gabungan dari kualitatif dan kuantitatif.
Tesis
Tesis adalah tahapan selanjutnya. Pada dasarnya, tesis juga menjadi tugas akhir sebagai syarat kelulusan, tetapi untuk jenjang magister (S2). Tesis digunakan untuk menggambarkan kemampuan seorang mahasiswa terkait dengan disiplin ilmu tertentu yang lebih spesifik.Tesis adalah suatu karya ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian empiris untuk nantinya dijadikan bahan kajian akademis. Sama seperti skripsi, tesis juga harus dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai aturan tertentu.
Tesis disusun lebih mendalam ketimbang skripsi, selain itu juga dikerjakan dengan minim bimbingan dari dosen. Sebisa mungkin, tesis bisa menghasilkan penemuan baru yang berguna bagi ilmu pengetahuan atau masyarakat.
Dari segi sistematika penulisan, tesis dan skripsi sebenarnya masih tetap sama. Metode penelitian tesis juga terbagi menjadi tiga, yakni kualitatif, kuantitatif, dan campuran.
Salah satu ciri-ciri dari penulisan tesis adalah sikap dari penulisnya objektif. Maksudnya, karya disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, pasif, serta tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
Selain syarat kelulusan, tesis juga bisa dijadikan bahan rekomendasi terkait dengan isu yang diangkat pada tesis.
Disertasi
Disertasi merupakan karya tulis ilmiah dengan level yang lebih tinggi dibandingkan dengan skripsi dan tesis. Disertasi digunakan sebagai syarat mendapatkan kelulusan pada jenjang doktoral atau S3.Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan penemuan baru sesuai dengan program jurusan yang ditempuh oleh mahasiswa. Disertasi juga sebagai pengembangan lebih lanjut tesis.
Karena semakin tinggi tingkatannya, tingkat kesulitan menulis disertasi juga lebih tinggi dibandingkan dengan tesis dan skripsi.
Mahasiswa S3 dituntut bisa menghasilkan penemuan penting dan harus benar-benar melakukan penelitian mandiri. Penemuan penting yang dimaksudkan bisa dalam bentuk ide, barang, atau saran yang berpengaruh bagi masyarakat maupun ilmu pengetahuan.
Perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi
Berikut 10 perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi dikutip dar laman binus.ac.id:1. Jenjang pendidikan
Skripsi adalah tugas akhir yang dibuat untuk meraih gelar sarjana. Sementara itu, tesis merujuk pada karya ilmiah tertulis jenjang magister atau pascasarjana (S2). Disertasi menjadi karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program doktoral atau S3.2. Permasalahan yang diangkat
Kedalaman permasalahan yang diangkat juga jadi pembeda jelas antara ketiganya. Skripsi mengangkat masalah yang bersumber pada pengalaman empirik dan bersifat tidak mendalam.Tesis juga dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Disertasi berangkat dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.
3. Proses penulisan
Proses penulisan berkaitan erat dengan kemandirian penulis saat pengerjaan tugas akhir. Pada skripsi, mahasiswa masih memperoleh bimbingan cukup intensif dari pembimbing dengan porsi 60 persen penulis dan 40 persen pembimbing.Persentase ini menurun saat pengerjaan tesis karena penulis berperan 80 persen dalam prosesnya. Ketika membuat disertasi, penulis bertanggung jawab 90 persen atas karya tulis ilmiah tersebut dengan sedikit pendampingan dari pembimbing.
4. Bobot ilmiah karya tulis
Dari sudut pandang akademik, skripsi memiliki bobot ilmiah pada tingkat rendah hingga sedang. Tesis menempati bobot ilmiah sedang sampai tinggi dengan adanya pengembangan dan pendalaman teori serta penelitian.Disertasi mempunyai bobot ilmiah tertinggi sehingga mahasiswa wajib menemukan teori baru atau terobosan lain untuk memperkaya bidang yang digelutinya.
5. Cara pemaparan
Skripsi biasanya dominan pemaparan deskriptif. Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Sementara itu, pemaparan disertasi biasanya bersifat analitis sehingga benar-benar mengupas tuntas permasalahan yang diusung.6. Model analisis dan jumlah rumusan masalah
Dengan model analisis rendah sampai sedang, jumlah rumusan masalah yang diangkat skripsi berkisar satu sampai dua masalah saja. Untuk menyelesaikan tesis, paling tidak mahasiswa harus siap menemukan tiga rumusan masalah yang memakai model analisis tingkat sedang hingga tinggi. Artinya, disertasi mengandalkan model analisis tinggi dengan lebih dari tiga rumusan masalah.7. Metode statistik yang digunakan
Skripsi banyak menggunakan uji kualitatif atau uji deskriptif, uji statistik non parametrik (chi kuadrat, tes binomial, run test), uji statistik parametrik, uji hipotesis asosiatif, dan uji hipotesis komparatif. Kadang bisa juga memakai regresi, korelasi, dan uji beda.Sementara itu, tesis kerap menggunakan uji regresi ganda atau kualitatif lanjut, multivariat dan multivariat lanjutan (persamaan simultan, data panel, regresi logistik, ekonometrika statis dan dinamis, dst), SEM, dan path analysis. Metode serupa juga digunakan pada pengerjaan disertasi, tetapi dalam cakupan lebih kompleks dan berbobot.
8. Jenjang pembimbing dan penguji
Pembimbing dan penguji minimal memiliki gelar magister untuk mahasiswa yang mengerjakan skripsi. Untuk penggarapan tesis, mahasiswa akan mendapatkan pembimbing maupun penguji dari doktor dan magister berpengalaman. Sementara itu, pada pembuatan disertasi, profesor dan doktor berpengalaman mengambil peran tersebut.9. Keaslian penelitian
Skripsi dapat berupa replika penelitian yang sudah ada, tetapi mengangkat tempat berbeda. Tesis mengutamakan keaslian penelitian, sedangkan disertasi harus asli alias belum pernah dilakukan sebelumnya karena diharuskan mengembangkan sesuatu yang baru.10. Publikasi penelitian
Skripsi minimal memiliki 20 daftar pustaka sehingga dapat dipublikasikan dalam lingkup internal kampus dan nasional. Tesis harus mempunyai minimal 40 daftar pustaka dan sebaiknya hasil penelitian dipublikasikan minimal skala nasional. Disertasi harus mengandung minimal 60 daftar pustaka agar dapat dipublikasikan secara nasional maupun internasional.Persamaan skripsi, tesis, dan disertasi
Berikut 8 persamaan skripsi, tesis, dan disertasi dikutip dari laman sampoernauniversity.ac.id:- Sama-sama bentuk dari karya tulis ilmiah
- Harus dapat dipertanggungjawabkan
- Dilarang plagiasi
- Sebagai syarat kelulusan
- Dalam bentuk dokumen tertulis
- Harus ditulis sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah, seperti penggunaan bahasa dan struktur penulisan Meskipun targetnya berbeda, tetapi ketiga karya tulis ilmiah itu wajib dipublikasikan
- Sumber argumentasi harus berasal dari sumber yang valid dan terpercaya.
| Baca juga: Mahasiswa, Ini Pentingnya Membuat Skripsi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News