Pelantikan Dekan FK Unair Budi Santoso dan Wakil Dekan FKM Unair Muji Sulistyowati. DOK Unair
Pelantikan Dekan FK Unair Budi Santoso dan Wakil Dekan FKM Unair Muji Sulistyowati. DOK Unair

Sempat Dipecat, Rektor Unair Kembali Lantik Budi Santoso Sebagai Dekan FK

Renatha Swasty • 11 Juli 2024 11:11
Jakarta: Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih melantik dua pimpinan fakultas. Keduanya adalah Prof Dr Budi Santoso dr SpOG Subsp FER sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) dan Dr Muji Sulistyowati SKM MKes sebagai Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).
 
Nasih mengatakan jabatan dekan atau wakil dekan menjadi tugas tambahan bagi dosen. Nasih berharap pimpinan fakultas yang dilantik tidak melupakan tugas utamanya sebagai akademisi.
 
“Menjadi dekan atau wakil dekan adalah tugas tambahan yang diberikan rektor. Tugas tambahan ini bukan pekerjaan utama seorang akademisi, jadi jangan sampai tugas tambahan mengalahkan tugas utama,” kata Nasih dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis, 11 Juli 2024.
 
Nasih menuturkan dekan atau wakil dekan bukan merupakan jabatan akademik. “Kalau profesor atau guru besar itu baru jabatan akademik,” kata dia.

Jabatan fungsional seorang akademisi tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013. Pada Pasal 1 aturan itu menerangkan guru besar atau profesor merupakan jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang mengajar di perguruan tinggi.
 
Sementara itu, Pasal 6 ayat 2 menjelaskan jabatan akademik dosen dari terendah hingga tertinggi terdiri atas asisten ahli, lektor, lektor kepala, dan profesor.
 
Sebelumnya, Budi Santoso sempat dipecat dari jabatannya sebagai Dekan FK. Hal itu ditengarai lantaran Budi menolak program pemerintah terkait masuknya dokter asing.
 
Pemecatan Budi sebagai Dekan FK mengundang polemik tak cuma di sivitas akademik Unair tetapi masyarakat luas. Belakangan, Budi dikembalikan dalam jabatannya.
 
Kini, Prof Budi Santoso atau dikenal Prof Bus bisa bernapas lega. Bukti keseriusannya menjalankan tugas tertuang dalam Pakta Integritas yang ia bacakan.
 
“Setelah melalui proses itu, kita menemukan suatu titik temu yang baik. Alhamdulillah banyak pihak mulai dari masyarakat, dokter, warga Unair, hingga alumni mengapresiasi jalan tengah ini,” ucap dia.
 
Prof Bus juga memberikan apresiasi terhadap sikap Rektor Unair menanggapi permasalahan yang terjadi. “Kami menghaturkan terima kasih kepada Pak Rektor, luar biasa kebesaran jiwa beliau, sekaligus kesabarannya hingga akhirnya mencapai solusi yang baik,” ujar dia.
 
Bus mengajak seluruh komponen membuka lembaran baru. Ia berharap dengan lembaran baru ini seluruh komponen dapat bersatu dalam membangun Unair bersama.
 
“Sekarang posisi Unair sudah berada pada 308 dunia, ini tentu memacu kami berada pada posisi yang lebih baik lagi. Mencapai tujuan ini kita semua harus berfokus bekerja bersama dan berkolaborasi,” ujar dia.
 
Baca juga: Dekan Unair Batal Dicopot, Rektor: Kita Angkat Kembali

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan