Hal ini disampaikan, Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad, Setiawan, pada acara Lokakarya/Workshop Akreditasi Internasional AQAS.
"Kami memilih AQAS karena terbaik di Jerman, Eropa, maupun secara global. Harapannya mendorong budaya mutu karena akreditasi internasional bukan tujuan, melainkan reward atas upaya pelaksanaan penjaminan mutu internal yang baik," ungkap Setiawan mengutip siaran pers Unpad, Rabu, 22 September 2021.
Delapan prodi tersebut terdiri dari program Magister dan Doktor. Program Magister meliputi Ilmu Lingkungan, Ilmu Keberlanjutan, Magister Pariwisata Berkelanjutan, Bioteknologi, Inovasi Regional, serta Manajemen Sumber Daya Hayati. Sementara, program Doktor meliputi Ilmu Lingkungan dan Bioteknologi.
Baca: Delapan Prodi UGM Pertahankan Akreditasi Internasional
Pengelola prodi diharapkan memiliki persamaan persepsi mengenai penyusunan dokumen Self-Evaluation Report (SER) AQAS. Penyusunan dokumen SER ditargetkan sudah rampung pada Desember mendatang.
"Diharapkan bulan April 2022, dokumen dapat disampaikan kepada pihak AQAS," kata Setiawan.
Ia mengatakan, proses keseluruhan akreditasi AQAS akan berakhir pada Desember 2022 sepanjang kontrak segera ditandatangani.
Lokakarya tersebut menghadirkan narasumber Koordinator Akreditasi AQAS dari Universitas Pendidikan Indonesia Nandi. Ia memaparkan mengenai proses persiapan, pelaksanaan visitasi, hingga gambaran evaluasi dari akreditasi AQAS.
Baca: Telkom University Jadi PTS Pertama di Indonesia yang Terakreditasi Unggul
Menurut Nandi, terdapat tujuh indikator yang akan dinilai pada proses asesmen AQAS. Tujuh indikator tersebut meliputi kualitas kurikulum, penjaminan mutu, pembelajaran, pengajaran dan penilaian siswa, penerimaan mahasiswa, perkembangan studi, rekognisi dan sertifikasi, staf pengajar, sumber pembelajaran dan dukungan mahasiswa, serta informasi publik.
Proses akreditasi AQAS sendiri berbeda dengan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Nandi memaparkan, AQAS lebih bersifat kualitatif, sedangkan BAN PT lebih bersifat kuantitatif. Selain itu, mekanisme feed back juga sangat diperhatikan oleh AQAS.
Lokakarya ini juga dihadiri Kepala Satuan Penjaminan Mutu Unpad Funny Mustikasari Elita, tim pendamping AQAS di Unpad Elnovani Lusiana, unit penjaminan mutu Fakultas Psikologi, hingga kaprodi dan tim terkait penyusunan dokumen SER dari delapan prodi Sekolah Pascasarjana Unpad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News