Ilustrasi sekolah. Medcom.id
Ilustrasi sekolah. Medcom.id

Evaluasi Sektor Pendidikan 2022, CIPS: Penanganan Pembelajaran Pasca Disrupsi Perlu Jadi Prioritas

Renatha Swasty • 22 Desember 2022 16:09
Jakarta: Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mencatat ada sejumlah hal yang mesti jadi perbaikan di sektor pendidikan pada 2023. Salah satunya, penanganan pembelajaran pasca disrupsi.
 
“Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah meneruskan upaya-upaya untuk memulihkan pembelajaran pasca pandemi untuk meminimalkan learning loss atau hilangnya pengetahuan dan keterampilan dalam proses belajar,” ujar peneliti CIPS Nadia Fairuza dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 Desember 2022.
 
Nadia menuturkan urgensi mengatasi learning loss menunjukkan pengenalan kembali pembelajaran tatap muka di awal tahun. Namun, proses ini kembali terganggu akibat kemunculan varian covid-19 lain yang menyebabkan opsi kembali ke sekolah kembali menjadi pertentangan.

Dia menyebut pemerintah perlu memberikan ruang terhadap sistem pendidikan yang resilien dan adaptif karena kerentanan posisi geografis Indonesia. Pemerintah perlu tetap memprioritaskan penanganan pembelajaran pasca pandemi tahun depan dengan memperhatikan berbagai evaluasi yang didapat dalam dua tahun terakhir.
 
Nadie menyebut menciptakan sistem yang lebih tahan dan adaptif terhadap bencana perlu dilakukan mengingat disrupsi, seperti covid-19 dan bencana alam sangat mungkin terjadi lagi. Dia menyebut berkaca pada pandemi covid-19 serta mempertimbangkan kondisi geografis Indonesia yang rawan bencana alam, pemerintah pusat dan daerah perlu mengembangkan skema-skema untuk mendukung proses pembelajaran pasca bencana/kondisi darurat untuk meningkatkan resiliensi sistem pendidikan.
 
Seperti pembangunan infrastruktur sekolah tahan bencana, mengembangkan kurikulum sederhana, hingga memfasilitasi sekolah menjangkau pelajar dan guru yang terdampak bencana/kondisi darurat.
 
“Pentingnya kebijakan dan investasi untuk mendukung kesiapsiagaan sektor pendidikan dalam menyikapi perubahan mendadak,” tegas dia.
 
Nadia juga menilai manajemen sekolah perlu diperhatikan untuk mendukung kesuksesan kegiatan belajar mengajar. Selama pandemi, manajemen sekolah berperan besar dalam mengomunikasikan kebijakan yang terus berubah kepada siswa dan orang tua.
 
Selain itu, peran Komite Sekolah perlu dimaksimalkan karena orang tua adalah pemangku kepentingan dan pengambil keputusan penting di sektor pendidikan. Mereka dapat memberikan masukan, saran, dan perspektif yang berarti tentang bagaimana anak-anak mereka dapat memperoleh manfaat penuh dari studi mereka.
 
Baca juga: Catatan CIPS di Sektor Pendidikan pada 2022: Digitalisasi hingga Otonomi Guru Perlu Diperhatikan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan