Syahril menginisiasi sistem driver baru untuk meningkatkan efisiensi energi. Penelitiannya menujukkan efisiensi yang berhasil dilakukan setara dengan nilai nominal Rp31.941.504.000/tahun atau total Rp766.596.096.000 selama 24 tahun dari usia proyek yang direncanakan.
Efisiensi yang dihasilkan dapat mengurangi emisi karbon di udara sebagai buangan atau sisa pembakaran dari diesel engine yang saat ini telah menggunakan suplai listrik dengan emisi karbon rendah. Bahkan, bila listrik yang digunakan berasal dari energi baru terbarukan, tidak ada lagi emisi karbon yang dihasilkan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Langkah ini sejalan dengan program Net Zero Emission Tahun 2060 yang digaungkan oleh pemerintah Indonesia. Kami berharap efisiensi ini membuat biaya produksi untuk suplai air ke Kilang Pertamina Dumai menjadi lebih rendah, sehingga harga BBM yang dibeli masyarakat bisa lebih murah,” ujar Syahril dalam keterangan pers, Senin, 30 Maret 2023.
Keberhasilan penelitian ini tidak terlepas dari sokongan dosen di Program Profesi Insinyur FTUI. Syahril mengatakan program pendidikan yang ditempuh di UI sangat mendukung pekerjaannya di bidang keinsinyuran pada sektor energi.
“Saya mengambil Profesi Insinyur di UI karena saya tahu dosen, staff pendidikan dan administrasi, sistem pendidikan, maupun fasilitas di UI memiliki kualitas yang luar biasa baiknya. Program Profesi Insinyur di UI juga dikelola dengan sangat profesional,” kata Syahril.
Dia menyebut kuliah Profesi Insinyur di UI melalui proses sangat ketat. Dosen dan pembimbing tidak hanya memberikan ilmu dalam bentuk materi kuliah, tetapi juga praktik langsung.
Selain itu, UI juga memiliki jaringan luas. Baik dengan industri, pemerintah, institusi riset atau pendidikan lain, bisnis, serta masyarakat.
Syahril menuturkan dia menjalani masa perkuliahan saat pandemi covid-19, sehingga harus menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di UI, termasuk mengikuti perkuliahan daring. Fasilitas dan sistem pembelajaran sangat mendukung, seperti tersedianya aplikasi pembelajaran yang dapat diakses online, proses registrasi ketat namun user-friendly, sehingga mudah diakses dan digunakan.
“Saya bangga bisa kuliah di UI, bangga menjadi almamater UI. Harapan saya, semoga UI tetap menjadi kampus nomor 1 pilihan calon mahasiswa di semua jenjang. Terus maju untuk UI yang menjunjung tinggi Veritas, Probitas, Iustitia!” ujar Syahril.
Saat ini, Syahril bekerja sebagai Project Engineer di PT Pertamina (Persero) dengan penugasan di Sub Holding Refining & Petrochemical–PT Kilang Pertamina Internasional–Unit 2 Dumai. Dia juga menjabat sebagai Sekretaris di Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Kota Dumai.
Selain kesibukan ini, dia juga membentuk startup bernama SCI Renewables yang bergerak di bidang energi baru dan terbarukan. Setelah menempuh pendidikan di UI, Syahril ingin berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan cita-citanya menjadi energy expert, baik sebagai CEO perusahaan, maupun pimpinan tinggi di tempat kerja.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id