Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Hilmar Farid.
Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Hilmar Farid.

Musisi Etnis Indonesia Unjuk Gigi di IMEX 2023

Renatha Swasty • 21 September 2023 17:34
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng Lokaswara menggelar Indonesian Music Expo (IMEX): A Paradise for World Music 2023 di Ubud, Bali pada 21-24 September 2023. IMEX merupakan festival musik etnis tradisional yang dimainkan sesuai dengan karakter kearifan lokal masing-masing daerah di Indonesia.
 
"Indonesia memiliki pertumbuhan musik dari beragam etnis karena menjadi simpang pertemuan peradaban Timur dan Barat. Gelaran IMEX dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan kekayaan budaya musik Nusantara ke mancanegara sehingga diminati oleh pasar dunia," kata Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid, dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 September 2023.
 
Tujuan IMEX adalah menyebarluaskan kekayaan musik tradisional Nusantara ke kancah internasional dengan mengundang pelaku musik dunia untuk menyaksikan dan terlibat langsung di panggung. Hilmar mengatakan world music di Indonesia tidak bersifat abstrak.

"Justru karakter budaya Indonesia amat banyak masuk dalam kategori world music. Terdapat unsur keunikan budaya lokal dan seharusnya dipopulerkan di tingkat dunia,” ujar Hilmar.
 
Dia mengungkapkan Kemendikbudristek berperan penting mendorong dan memperkuat musik Nusantara sebagai bagian dari world music. Sehingga, pelaku seni dapat unjuk gigi di kelas dunia.
 
Sementara itu, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menjelaskan IMEX menjadi ajang pertunjukan musik etnis nusantara. Meski, adapula ajang lainnya sebagai bentuk pemajuan kebudayaan.
 
“Penyelenggaraan IMEX akan membuka jalan bagi pelaku musik etnik Indonesia untuk berkarya sekaligus menunjukkan kreativitas mereka ke pasar dunia," jelas Mahendra.
 
Dia memastikan pemerintah berkomitmen IMEX menjadi gerakan pembaruan, penguatan, maupun pemajuan kebudayaan di bidang seni musik. Serta memberikan ruang kepada pelaku musik tradisional Nusantara untuk mengembangkan kemampuannya sehingga dikenal luas.
 
IMEX 2023 mengundang sejumlah pemerhati, produser, pemilik label, petinggi kesenian, media, dan asosiasi yang bergerak di industri musik etnik dunia dan tergabung dalam World Music Expo (WOMEX). WOMEX merupakan lembaga terbesar di dunia untuk genre produk world music dan menghimpun beragam jenis musik dunia dari berbagai negara Eropa, Amerika, dan Asia. Dalam festival IMEX tahun lalu, perwakilan WOMEX telah menyatakan keinginannya bersinergi dengan IMEX.
 
“Diharapkan dengan berlangsungnya IMEX 2023 dapat memantik perhatian pelaku seni musik etnik dunia untuk mengundang musisi tradisional Nusantara ikut serta menampilkan karyanya di level internasional,” ujar Mahendra.
 
Sejumlah parade musik Nusantara akan tampil dalam IMEX 2023, seperti Eta Margondang (Sumatera Utara), Sako Sarikat (Lampung), Sora (Bandung), Gamelan Selanding (Bali), Pepe Bane (Sulawesi Selatan), Ensemble (Papua), dan banyak lainnya. Penyelenggaraan IMEX 2023 digarap artistik oleh Franki Raden yang juga pendiri IMEX.
  
Baca juga: AMI Awards 2023, Wujud Penguatan Ekosistem Musik Indonesia 

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan