Sebanyak 13,8 persen artikel telah terbit di jurnal dengan peringkat top 10% percentile. Selain itu, nilai Field Weighted Citation Impact (FWCI) UI pada 2024 juga berada di angka 1,15.
Angka ini menunjukkan artikel-artikel ilmiah UI mendapat rata-rata sitasi sebesar 15 persen lebih banyak dibandingkan dengan rata-rata dunia. Hal tersebut menegaskan hasil riset UI tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga relevan dan berdampak luas.
“Pencapaian ini adalah hasil kerja keras dari seluruh sivitas akademika UI. Kami berhasil membangun fondasi yang kuat untuk mendukung dan memfasilitasi penelitian berkualitas dan ber-impact tinggi," kata Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Nurtami, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 5 November 2024.
Dia menuturkan hal ini menunjukkan transformasi yang dilakukan memberikan dampak positif signifikan. Bidang Riset dan Inovasi UI terus mendorong perubahan ekosistem penelitian di lingkungan universitas.
Transformasi untuk memastikan setiap aktivitas penelitian tidak hanya memiliki kualitas tinggi, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat global. Dengan strategi terintegrasi, UI berhasil menciptakan suasana akademik yang mendorong kolaborasi, inovasi, dan produktivitas penelitian yang berkelanjutan.
"Kami yakin UI akan terus berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan global,” kata Nurtami.
Sementara itu, Direktur Riset dan Pengembangan UI, Munawar Khalil, mengaku bangga atas pencapaian ini. Menurutnya, prestasi ini adalah bukti kolaborasi solid antara dosen, peneliti, dan mahasiswa UI mampu menghasilkan luaran yang berdampak besar.
“Kami akan terus berupaya untuk mendorong penelitian-penelitian yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. UI optimis bahwa jumlah publikasi di Jurnal Q1 akan terus meningkat di masa mendatang seiring dengan upaya kami dalam memperkuat kapasitas riset dan inovasi,” ujar dia.
UI berkomitmen mengembangkan ekosistem riset yang mendukung penelitian unggulan dan inovasi yang berkontribusi besar bagi masyarakat nasional dan internasional. Pada tiga rumpun ilmu berbeda, yakni kesehatan, sains-teknologi, dan sosial-humaniora, UI terus berupaya menghasilkan temuan riset yang tidak hanya bermanfaat bagi dunia akademik, tetapi juga bidang industri.
Baca juga: Pertama di Dunia, UI Meneliti Gen Penentu Respons Pengobatan Kanker Nasofaring |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News