Ilustrasi kebudayaan.
Ilustrasi kebudayaan.

Kemendikbudristek Pimpin Pertemuan Regional Asia Pasifik Bahas Kerangka Kerja Pendidikan Budaya dan Seni

Renatha Swasty • 15 Februari 2023 17:11
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan memimpin pertemuan Regional Consultation on Culture and Arts Education untuk Asia Pasifik. Pertemuan untuk kawasan Asia Pasifik ini atas kerja sama dengan UNESCO Regional Science Bureau for Asia and the Pacific.
 
Pertemuan merupakan salah satu rangkaian dari proses pembahasan Kerangka Pendidikan Seni dan Budaya (Framework for Culture and Arts Education) yang digagas UNESCO secara inklusif. Kerangka tersebut menjadi landasan bagi pengembangan program dan kebijakan terkait edukasi seni dan budaya.
 
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid menjelaskan beberapa topik pembahasan diskusi. Topik-topik tersebut, seperti evaluasi dampak kualitatif dan kuantitatif pada pendidikan seni dan budaya di kawasan Asia Pasifik; identifikasi masalah, tantangan, dan peluang spesifik dengan konteks di kawasan Asia Pasifik; dan prioritas pengembangan program dan kebijakan di bidang kebudayaan pada masa mendatang.

“Hasil dari pertemuan-pertemuan di seluruh kawasan yang berupa rekomendasi ini kemudian akan didiskusikan pada World Conference on Culture and Arts Education yang akan diselenggarakan oleh UNESCO pada Desember 2023 di Uni Emirat Arab,” ujar Hilmar dalam keterngan tertulis, Rabu, 15 Februari 2023.
 
Hilmar didampingi Peng Feng dari Republik Rakyat Tiongkok sebagai wakil pimpinan sidang dan Sabina Akzharova dari Kazakhstan sebagai Rapporteur.
 
Sebanyak 93 ahli juga terlibat pada pertemuan daring ini yang mewakili 26 negara Asia Pasifik, empat institusi/pusat kategori II, dua lembaga swadaya masyarakat yakni Asia-Pacific Cultural Centre for UNESCO (ACCU) dan National Crafts Council of Bangladesh, serta tiga organisasi internasional yaitu ASEAN, Secretariat of the Pacific Community (SPC), dan Southeast Asian Regional Centre for Archaeology and Fine Arts (SEAMEO-SPAFA).
 
Sementara itu, 26 negara Asia Pasifik yang hadir pada pertemuan daring ini adalah Bangladesh, Kepulauan Cook, Kamboja, Fiji, Indonesia, Jepang, Kazakhstan, Laos, Malaysia, Federasi Micronesia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Selandia Baru, Niue, Pakistan, Papua Nugini, Republik Rakyat Tiongkok, Filipina, Republik Korea, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Tonga, Vanuatu, dan Vietnam.
 
Baca juga: 5 Negara ASEAN Usulkan Kebaya Sebagai Nominasi Bersama 2023 ke ICH UNESCO

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan