“Peringatan Hari Film Nasional adalah waktunya bagi kita untuk menguatkan komitmen dan kolaborasi untuk semakin menguatkan ekosistem perfilman Indonesia,” ujar Mendikbudristek, Nadiem Makarim, Kamis, 30 Maret 2023.
Berbagai program telah dilakukan guna mencapai tujuan tersebut, antara lain diskusi terpumpun di bidang film untuk mengetahui berbagai permasalahan dalam dunia perfilman nasional. Harapannya, kegiatan tersebut menghasilkan rekomendasi sebagai acuan pemerintah dalam menetapkan kebijakan perfilman yang akan melahirkan berbagai program kompetisi produksi perfilman tahun ini.
Hal tersebut sebagai wadah bagi para sineas untuk meningkatkan kreativitas dan mencari talenta baru di bidang film.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid mengungkapkan, Kemendikbudristek memimpin upaya untuk memperkuat tatanan kebudayaan dan mempererat hubungan antarunsur kebudayaan sehingga pemajuan kebudayaan bisa terwujud.
Seluruh program dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan memperkuat ekosistem perfilman Indonesia tetap akan diadakan secara berkelanjutan sebagai upaya pemajuan kebudayaan. “Peran pemerintah penting dalam meningkatkan kapasitas SDM dan penguatan ekosistem perfilman Indonesia, maka seluruh program untuk mendukung tujuan tersebut harus dilanjutkan,” kata Hilmar.
Salah satu program istimewa yang juga dilakukan dalam rangka peningkatan SDM dalam perfilman adalah lokakarya penulisan skenario berbasis narasi lokal melalui program Indonesiana Film. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengembangkan kemampuan penulisan skenario serta meningkatkan produktivitas para produser, penulis skenario, dan sutradara.
Selanjutnya, terdapat program Layar Anak Indonesiana yang diselenggarakan melalui Balai Media Kebudayaan. Kegiatan ini mewadahi para sineas untuk berpartisipasi memproduksi film anak dengan muatan ragam budaya Indonesia yang menarik dengan target sasaran generasi muda.
Pada kesempatan ini, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra menegaskan, Hari Film Nasional merupakan momentum besar untuk mengapresiasi perfilman Indonesia. Kesempatan ini menjadi peluang bagi ekosistem perfilman di Indonesia untuk ikut terlibat dalam pemajuan dunia film.
Salah satu contohnya melalui program nonton bareng yang dilaksanakan pemerintah bekerja sama dengan sineas untuk membangun literasi masyarakat mengenai perkembangan perfilman Indonesia yang terus berkembang baik dari segi cerita maupun kualitas produksi.
“Mari kita terus mengapresiasi film dan sineas Indonesia dengan terus membangun dan melestarikan nilai-nilai budaya bangsa melalui perfilman Indonesia,” jelas Mahendra.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Baca juga: Peringati Hari Film Nasional Ke-73, Ini Temanya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News