"Langkah yang diambil sementara, aktivitas dari luar pesantren tersebut ditutup sementara selama 14 hari karena sembilan santri dinyatakan positif covid-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra di Bengkalis, Selasa, 19 Januari 2021.
Ia menjelaskan, untuk aktivitas di dalam pondok pesantren tersebut masih tetap berjalan setelah 60 santri yang dilakukan tes cepat antigen ditemukan tidak reaktif. Namun, hingga saat ini proses penelusuran masih berjalan untuk mencegah penyebaran covid-19 di pesantren ini.
"Sembilan santri yang positif, satu orang melakukan isolasi mandiri dan delapan orang lagi dikarantina di Kantor Diklat Kabupaten Bengkalis," ujar Ersan.
Baca: Data Terkini, 103 Sekolah Rusak Akibat Gempa Sulawesi Barat
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Ahmad Pamuji membenarkan adanya santri yang dinyatakan positif covid-19. Bahkan, kata dia, santri yang dinyatakan positif ini sudah diisolasi di ruangan yang sudah disiapkan pengelola pondok. Ruangan isolasi yang digunakan merupakan salah satu ruang pembelajaran.
Menurut dia, pengelola pesantren juga sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kecamatan untuk menanganai kasus ini. Santri yang menjalani isolasi mandiri juga dibekali vitamin.
"Kita sudah minta agar mereka yang positif ini lebih baik mengikuti karantina terpadu agar penanganannya lebih terkontrol. Besok baru akan dibawa ke karantina terpadu," ujar Pamuji.
Meskipun ada temuan kasus positif, proses belajar mengajar di pondok pesantren modern Nurul Hidayah masih tetap berjalan seperti biasanya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News