Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi IPB University, Ahmad Sulaeman, membagikan sejumlah kiat agar tetap bisa menikmati daging kurban tanpa harus cemas dengan lonjakan kolesterol.
"Agar tetap bisa menikmati daging kurban tanpa khawatir akan naiknya kolesterol, penting untuk memperhatikan pilihan bagian daging, cara pengolahan, dan porsi konsumsi," ujar Ahmad, Kamis, 5 Juni 2025.
Dia menyarankan masyarakat memilih bagian daging yang rendah lemak, seperti tenderloin, sirloin, atau paha pada sapi, dan bagian punggung atau paha pada kambing. Lemak putih kekuningan yang menempel pada daging sebaiknya dibuang sebelum dimasak.
Ahmad juga menganjurkan metode merebus atau mengukus untuk mengurangi kadar lemak serta memanggang sebagai alternatif. Sebaliknya, ia menyarankan menghindari menggoreng daging, terutama dengan minyak berlebih.
“Penggunaan santan juga sebaiknya dikurangi dan diganti dengan santan rendah lemak atau susu kedelai,” ujar Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia itu.
Baca juga: Jangan Salah, Ini Mitos Soal Daging dan Cara Masaknya Agar Terhindar dari Penyakit |
Dia mengingatkan pengendalian porsi juga penting. Konsumsi daging perlu dibarengi sayuran berserat tinggi. Ahmad menuturkan serat akan mengurangi penyerapan kolesterol oleh pembuluh darah karena banyak kolesterol dan lemak terjerap di dalam serat.
"Sayuran seperti lalapan daun pohpohan, rebus daun ubi, daun labu, hingga acar mentimun salad dan nanas bisa membantu mengurangi penyerapan kolesterol. Konsumsilah sayur dua kali lebih banyak dari porsi nasi atau masakan daging," kata dia.
Ahmad juga menyarankan konsumsi buah segar sebanyak lima sajian per hari, seperti pepaya, semangka, atau melon. Konsumsi buah-buahan dan sayuran akan membantu tubuh memproduksi asam empedu lebih banyak. Artinya, makin banyak pula kolesterol yang dipakai untuk sintesis asam empedu sehingga kadar kolesterol dalam darah akan menurun.
Dia mengimbau menghindari konsumsi jeroan seperti hati dan ginjal yang tinggi kandungan kolesterolnya. Selain itu, untuk membantu membersihkan pembuluh darah, ia merekomendasikan minum perasan jeruk lemon di pagi hari sebelum makan, bisa dicampur madu bila memiliki masalah lambung.
Ahmad juga mengingatkan pentingnya minum air putih cukup serta olahraga rutin. “Minimal berjalan kaki 6.000 langkah setiap pagi untuk membantu menjaga metabolisme dan kesehatan pembuluh darah,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News