Peluncuran Global CEO PPI Preneur dan Lumbung Internasional. DOK PPI Dunia
Peluncuran Global CEO PPI Preneur dan Lumbung Internasional. DOK PPI Dunia

Pelajar Indonesia di Luar Negeri Didorong Jadi Entrepreneur Lewat Program PPI Preneur

Renatha Swasty • 10 Agustus 2022 11:05
Jakarta: Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meresmikan Program unggulan PPI Dunia, Global CEO PPI Preneur dan Lumbung Internasional. Program ini hasil kolaborasi dengan Hanida Foundation untuk mencetak pelajar Indonesia di luar negeri agar memiliki jiwa entrepreneur sekaligus mencetak CEO bertaraf global.
 
“Tugas pelajar adalah belajar, salah satunya belajar menjadi seorang entrepeneur. Hal ini akan sangat bermanfaat jika pelajar Indonesia di luar negeri memiliki jiwa entrepeneur dan tentunya akan berkontribusi untuk pembangunan bangsa,” kata Koordinator PPI Dunia Faruq Ibnul Haqi dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Agustus 2022.
 
Kandidat doktor perencanaan wilayah dan kota dari University of South Australia, Adelaide itu juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Investasi atas inovasi dalam pembuatan system Online Single Submission (OSS) untuk pengajuan perizinan usaha. Faruq menilai hal itu terobosan berani dalam sistem perizinan usaha yang semakin transparan.

Hal itu juga akan mempermudah prosedur berusaha dan investasi tanpa terkecuali. Termasuk, pelaku usaha UMKM.
 
Pendiri Yayasan Hanida Sri Suparni Bahlil menyampaikan program PPI Preneur sebagai salah satu upaya mencetak pelajar entrepreneur Indonesia di luar negeri. Saat ini, PPI Dunia tersebar di tiga kawasan, yaitu Asia-Oseania, Amerika-Eropa, dan Timur Tengah-Afrika.
 
PPI Dunia dengan beranggotakan 60 negara. Sru menyebut ini adalah jejaring global yang sangat luar biasa. Dia menyebut Hanida Foundation dan PPI Dunia berkomitmen berperan menjadi penghubung utama untuk mendukung UMKM Go Global.
 
"Lapangan pekerjaan di Indonesia didominasi oleh pelaku UMKM. Dengan program ini diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata terhadap bangsa,” tutur dia.
 
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan beberapa data khususnya terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,44 persen pada triwulan II 2022 di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu akibat pandemi covid-19. Dia menyebut pelajar-pelajar Indonesia di luar negeri khususnya anggota PPI tidak boleh minder.
 
"Harus optimistis Indonesia lebih baik, karena ekonomi Indonesia mampu tumbuh dibandingkan dengan sejumlah negara mitra dagang, seperti Amerika, China, Korea Selatan, India, bahkan Singapura,” ujar Bahlil.
 
Baca juga: Program PPI Dunia, Transplantasi Terumbu Karang Selamatkan Ekosistem Laut Banyuwangi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan